Ahad 29 Mar 2020 18:43 WIB

Jubir Pemkab: Penajam Masih Nol Positif Corona

Pasien Dalam Pengawasan tidak ditemukan lagi alias nol kasus.

Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM - Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kabupaten Penajam Paser Utara untuk Penanganan Coronavirus Disease (COVID-19), dr. Arnold Wayong mengatakan, hingga kini tidak ada warga yang positif corona di daerah itu. Namun, pihaknya tetap melakukan kewaspadaan tinggi.

"Meski tidak ada yang positif terjangkit COVID-19, namun untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) mengalami peningkatan. Kemarin masih ada 104 kasus, tapi hari ini tambah 2 kasus atau menjadi 106 kasus," ujar Arnold Wayong yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU di Penajam, Ahad (29/3).

Rincian dari 106 kasus itu adalah kategori ODP (Orang Dalam Pemantauan) berjumlah 88 orang. Mereka tersebar pada empat kecamatan yakni, Kecamatan Penajam terdapat 33 kasus, Kecamatan Waru ada 3 kasus, Kecamatan Babulu 39 kasus, dan Kecamatan Sepaku terdapat 13 kasus.

Sedangkan kategori PDP atau Pasien Dalam Pengawasan tidak ditemukan lagi alias 0 kasus. Untuk ODP yang sudah selesai pemantauan berjumlah 18 orang dengan rincian dari Kecamatan Penajam 12 kasus, Waru 1 kasus, Babulu 4 kasus, dan Kecamatan Sepaku terdapat 1 kasus.

Dalam menghadapi situasi ini, ia mengimbau kepada masyarakat PPU untuk tetap tenang dan selalu mencuci tangan yang bersih dan benar. Selain itu, masyarakat juga hars berperilaku hidup bersih dan sehat, menggunakan masker bagi yang dalam keadaan sakit, menghindari kerumuman banyak orang atau social distancing.

Kemudian tidak bersalaman untuk sementara ini, melakukan physical distancing atau menjaga jarak antara 1-2 meter dengan orang lain, serta tidak melakukan aktivitas di luar rumah bila tidak ada keperluan mendesak, karena cara ini cukup efektif untuk menghindari penularan virus.

"Bagi masyarakat yang mengalami demam, batuk, atau sulit bernapas, kami minta segera melapor atau segera memeriksakan diri ke pusat layanan kesehatan terdekat sebagai langkah kewaspadaan," katanya.

Sehari sebelumnya, ia mengatakan, di Kecamatan Waru terdapat tiga warga berstatus ODP. Dari jumlah itu ada 1 orang telah dinyatakan negatif COVID-19 sehingga masa pemantauan terhadap warga tersebut selesai.

Kemudian di Kecamatan Babulu terdapat 38 warga berstatus ODP dan empat orang sudah dinyatakan negatif virus corona, sehingga masa pemantauan selesai.

Sementara di Kecamatan Sepaku terdapat 14 warga berstatus ODP, satu warga telah dinyatakan negatif COVID-19 dan masa pemantauannya pun selesai.

"Warga yang terdata berstatus ODP terus dilakukan pemantauan secara khusus oleh Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU, kemudian perkembangannya dilaporkan secara berkala oleh tim," ucap Arnold.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement