Senin 30 Mar 2020 12:24 WIB

Alhamdulillah, Pasien Covid-19 Sembuh Terus Bertambah

Tren sembuh pasien covid-19 terus naik baik di Indonesia maupun secara global.

Rep: M Fauzi Ridwan/Fergi Nadira/ Red: Elba Damhuri
Peluang Sembuh dari Covid-19: Pasien covid-19 yang sembuh terus meningkat di Indonesia.
Foto: Republika
Peluang Sembuh dari Covid-19: Pasien covid-19 yang sembuh terus meningkat di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID,

Oleh: Sapto Andika Candra, Dadang Kurnia

Dalam beberapa hari ini jumlah pasien positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia naik cukup signifikan. Pada Ahad (29/3) saja, ada tambahan 130 kasus positif baru sehingga pasien positif covid-19 berjumlah 1.285 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan jumlah kasus positif ini diambil dari 6.500 pemeriksaan masif. Angka ini masih jauh dari jumlah alat rapid test yang disebar pemerintah ke daerah sebanyak 125.000 kit.

Yuri --panggilan akrab Yurianto-- mengatakan pasien yang sembuh bertambah 5 orang dan total 64 orang. "Yang meninggal bertambah 12 menjadi 114 orang," ujar Yurianto, Ahad.

Jumlah penambahan yang terjadi dengan angka rata-rata di atas 100 kasus setiap hari ini, menurut Yurianto, menandakan masih ada pasien positif Covid-19 yang belum melakukan isolasi diri di tengah masyarakat. 

Artinya, pasien positif terinfeksi virus corona tersebut masih dengan bebas melakukan kontak dekat dengan lingkungannya.

Namun, tren sembuh pasien positif corona juga meningkat cukup baik belakangan ini. Jika pada awal-awal kasus ini merebak tren sembuh pasien positif corona begitu lamban bergerak, maka sekarang terlihat naik.

Kabar sembuh pasien positif covid-19 ini juga terjadi di daerah-daerah. Di Bogor, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan dua pasien positif corona sudah dinyatakan sembuh oleh tim dokter. 

"Kedua pasien itu berdomisili di Cibinong dan Gunung Putri. Hasil pemeriksaan (swab) negatif," kata Ade saat dihubungi Antara di Bogor, Jawa Barat, Ahad (29/3).

photo
Bupati Bogor Ade Yasin (Istimewa)

Pasien sembuh yang berdomisili di Cibinong adalah seorang laki-laki berusia 27 tahun yang berprofesi sebagai pramugara. Ia dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, setelah terinfeksi Covid-19 dari riwayat perjalanan terakhirnya ke Singapura.

Pasien sembuh yang berdomisili di Gunung Putri adalah seorang laki-laki berusia 30 tahun yang dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta. Ia merupakan perawat di salah satu rumah sakit diJakarta yang pernah menangani pasien kasus positif Covid-19.

Ade Yasin mengatakan, khusus pasien yang berdomisili di Cibinong, meski sudah dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19, tak lantas bisa segera pulang dari rumah sakit. Hal itu memerlukan surat persetujuan terlebih dahulu dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sembuhnya dua pasien positif Covid-19 asal Kabupaten Bogor itu menyisakan lima pasien positif Covid-19, sedangkan satu pasien positif lainnya sudah menjalani masa karantina di RSUP Persahabatan Jakarta sejak Kamis (19/3) dini hari.

Pemkab Bogor mencatat ada 378 orang dalam pemantauan (ODP), 132 di antaranya sudah selesai dipantau, dan 101 pasien dalam pengawasan (PDP), 30 di antaranya sudah selesai diawasi.

Di Tangerang, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tangerang, Liza Puspa Dewi, menyatakan satu pasien positif corona dinyatakan sembuh. Pasien itu mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Tangerang.

"Di Kota Tangerang ada satu pasien positif yang telah dinyatakan sembuh dan kini sudah kembali ke tempat tinggalnya," kata Liza.

Sebelumnya pasien telah menerima perawatan di salah satu rumah sakit dan harus diisolasi selama beberapa hari hingga dinyatakan negatif Covid-19. Selain satu pasien positif yang sembuh, adapula 36 orang dalam pengawasan (ODP) dan tiga orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang juga dinyatakan sembuh.

Untuk yang berstatus ODP dan PDP seluruhnya melakukan isolasi mandiri di tempat tinggalnya. Sebagai informasi, data per tanggal 29 Maret 2020 pukul 15.00 WIB tentang sebaran Covid-19 di Kota Tangerang menyebutkan sebanyak 427 orang berstatus ODP, 95 orang PDP, 19 positif, empat orang meninggal dan satu orang sembuh.

photo
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta. (ANTARA/Nova Wahyudi)

Dari Surabaya, Jatim, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersyukur ada 13 pasien terkonfirmasi positif virus corona penyebab Covid-19 di wilayahnya dinyatakan telah sembuh. Menurut Khofifah, fakta ini membuktikan bahwa pasien corona bisa disembuhkan.

"Kami bersyukur di Jatim ada beberapa pasien yang terkonfirmasi negatif Covid-19," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Ahad (29/3) malam.

Pasien Covid-19 di Tulungagung Sembuh Total

Di Tulungagung, sebanyak 9 pasien berstatus dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi khusus RSUD dr Iskak Tulungagung, dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang untuk melanjutkan karantina mandiri.

"Alhamdulillah hasil lab (laboratorium) negatif (COVID-19). Mereka juga sudah diperbolehkan pulang namun tetap dianjurkan melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan dari kami," kata Kasi Pemasaran dan Informasi RSUD dr Iskak Tulungagung Mochammad Rifai, ahad (29/3).

Kabar kesembuhan ini memperpanjang daftar pasien berstatus PDP yang sembuh total dengan hasil laboratorium negatif Covid-19. Data resmi yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung hingga Sabtu (28/3/2020), tercatat ada sebanyak 26 pasien berstatus PDP.

Dari jumlah itu, satu pasien dilaporkan meninggal dunia karena memiliki penyakit penyerta atau komorbit. Sedangkan 25 pasien lainnya dinyatakan sembuh dan negatif Covid-19.

Menurut penjelasan Rifai, berdasar hasil pemeriksaan uji laboratorium terhadap pasien berstatus PDP ini, mayoritas hanya menderita sakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) atau sakit flu biasa. Hal itu akibat pengaruh perubahan cuaca.

Dalam penanganan PDP ini, lanjut Rifai, pihak RSUD dr Iskak juga melakukan tes procalcitonin terhadap pasien, di mana tes tersebut berfungsi untuk mengetahui, pasien sakit karena terkena bakteri atau virus.

Jadi bukan mengidentifikasi jenis virus tertentu, misal apakah infeksi yang dialami pasien disebabkan Virus Corona atau bukan.

"Semisal sakit faringitis atau peradangan pada tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri dan bukan virus. Ini salah satu langkah cepat pemeriksaan terhadap PDP, guna mengetahui dia sakit disebabkan karena apa itu saja. Bukan untuk mengetahui dia terinfeksi corona atau tidak," paparnya.

Data Satgas Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Tulungagung hingga Sabtu (28/3/2020) terdapat 454 orang dalam pemantauan (ODP). Kemudian PDP sejumlah 26 orang. 

Dari jumlah itu, 25 PDP dinyatakan sembuh, sedangkan satu pasien dilaporkan meninggal karena penyakit penyerta dan dinyatakan negatif Covid-19.

Kabar sembuh pasien covid-19 juga datang dari Malang. Tiga pasien positif Virus Corona di Kota Malang dinyatakan sembuh, Sabtu (28/3).

Kabar itu disampaikan Kabag Humas Pemerintah Kota Malang, Nur Widianto. Ia menyebut, dua pasien dinyatakan sembuh di RS Saiful Anwar dan satu pasien dari RST (Rumah Sakit Tentara) Soepraoen.

"Ketiga pasien itu sudah dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan dari RS Saiful Anwar dan RST Soepraoen," kata Nur Widianto saat rilis di Pemkot Malang.

Saat ini pasien positif Covid-19 di Malang Raya masih 3 orang, terdiri dua di Kabupaten Malang dan 1 orang di Kota Batu.

Ada 1 pasien positif meninggal yakni warga Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Sementara di Kota Malang, ada 156 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 6 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Keenam PDP masih dirawat, di RS Lavalette 2 orang, RKZ 2 orang, RSUD Kota 1 orang dan RS Prima Husada 1 orang," pungkasnya.

Di Riau, Juru Bicara Tim Penanggulangan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi SpP (K), menyatakan seorang pasien positif Covid-19 yang dirawat di Kota Pekanbaru dinyatakan sudah sembuh. 

"Kabar bahagia untuk kita semua, pasien positif (Covid-19) sudah dinyatakan negatif dari (virus) corona," kata dr Indra Yovi dalam pernyataan pers yang diterima di Pekanbaru, Ahad (30/3).

Ia mengatakan pasien tersebut karena sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 akan diperbolehkan pulang. Kendati demikian, Satgas Covid-19 Riau akan terus memantau kesehatan pasien tersebut.

"Ini membuktikan bahwa kita siap dalam menangani Covid-19," ujarnya.

Dr Indra Yovi menyebut pasien tersebut dengan inisial Tuan M yang mulai dirawat di ruang isolasi RSUD Arifin Achmad sejak 13 Maret 2020. Lelaki berusia 63 tahun tersebut mengeluhkan sakit setelah pulang dari Malaysia untuk mengikuti tabligh akbar di negeri jiran itu.

Dengan kesembuhan pasien tersebut, di Riau kini nihil kasus positif Covid-19. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, hingga Ahad sore, jumlah terduga atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat ada 97 orang di mana dua orang sudah meninggal dunia, tetapi hasil uji swab belum ke luar.

Wakil Wali Kota Bandung Sembuh

Kabar gembira juga datang dari Bandung, Jawa Barat. Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, dinyatakan telah sembuh dari covid-19, Jumat (27/3).

photo
Sejumlah wartawan dari berbagai media massa yang sehari-hari meliput di Pemkot Bandung mengikuti rapid test covid-19, Jumat (27/3). Mayoritas wartawan sempat melakukan kontak erat dengan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang diketahui positif covid-19. - (Republika/M Fauzi Ridwan)

Ia dinyatakan sembuh setelah dilakukan tes swab kedua kali dan hasilnya negatif. Sebelumnya, ia dinyatakan positif Covid-19 pada Senin (23/3) lalu.

"Saya Yana Mulyana Wakil Wali Kota Bandung, hari ini Jumat 27 Maret 2020, alhamdulillah setelah sekian lama melakukan isolasi karena positif Covid-19, hari ini hasil swab tes yang kedua saya telah dinyatakan negatif," ujarnya dalam rekaman video di laman Instagramnya, Jumat (27/3).

Dengan nafas yang masih tersengal-sengal, Yana mengucapkan terima kasih kepada rumah sakit, tim dokter dan perawat yang telah sabar merawat dan mengobati dirinya. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada keluarga, sahabat, teman dan masyarakat yang telah mendoakan dirinya.

"Meskipun sangat berat perjuangan melawan Covid-19 tapi berkat seluruh doa alhamdulillah saya bisa melewati proses yang sangat berat ini," katanya.

Yana pun mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi apa yang sudah diatur oleh pemerintah yaitu menjaga jarak, mengisolasi diri, serta melaksanakan hidup sehat dan menjaga kesehatan. "Semoga Allah swt selalu memberikan kesehatan kepada kita semua dan kita bisa melewati masa masa berat," ungkapnya.

Kesembuhan Global

Jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Singapura kini bertambah menjadi tiga orang. Angka itu berdasarkan data KBRI setempat, Ahad (29/3).

"Semoga makin banyak yang sembuh," kata Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari Harjana melalui pesan aplikasi.

Sebanyak tiga WNI yang sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit yaitu kasus 21 kasus 237 dan 264. Kasus 21 yang pertama kali sembuh, pada Februari 2020. 

Kemudian kasus 237 merupakan WNI berusia 36 tahun pemegang Singapore Work Pass yang diumumkan positif Covid-19 pada 16 Maret 2020. Yang baru diumumkan sembuh adalah kasus 264, yaitu perempuan berusia 41 tahun yang diumumkan Covid-19 pada 17 Maret 2020.

Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan 2 WNI sebagai kasus positif Covid-19 ke-791 dan 797 di Singapura. Dengan begitu total 34 WNI yang telah dikonfirmasi positif Covid-19 di Singapura.

photo
Aktris Olga Kurylenko mengaku telah sembuh dari Covid-19. - (EPA)

Dari 34 WNI tersebut, 3 orang sembuh dan seorang meninggal, yaitu kasus 212. KBRI mencatat 30 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit setempat, 28 orang dalam kondisi stabil, dua lainnya dalam perawatan intensif ICU.

Secara global, sebanyak 199 negara dan wilayah telah melaporkan adanya kasus infeksi dan kematian akibat penyakit Covid-19 yang muncul dari kota Wuhan, Provinsi Hubei, China ini.

Angka kesembuhan dari Covid-19 secara global menunjukkan peningkatan. Dilansir worldometers, secara global pasien yang sembuh dari pandemi ini adalah 124.394 orang atau setara 84 persen.

Infeksi terus menyebar dengan cepat di seluruh dunia. Secara global, 533.029 orang telah dinyatakan positif terpapar virus korona di 199 negara dan wilayah.

Mereka kini dalam penanganan dan pengawasan rumah sakit masing-masing negara atau dikarantina mandiri.

sumber : Reportase Tim Republika/Antara/Reuters/Jatimnow
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement