REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyanyi Inggris Dua Lipa baru saja merilis album keduanya, Future Nostalgia. Penyanyi 24 tahun itu menyebut single terbaru dari album, "Break My Heart", sebagai perayaan atas kerentanan.

"Sebelumnya, lagu seperti ini akan saya anggap sebagai tanda kelemahan. Tapi ini benar-benar di luar zona nyaman saya, Saya sangat bersyukur bisa terbuka dengan cara ini, membuat karya yang jujur," ujarnya.

"Break My Heart" mengisahkan seseorang yang jatuh cinta dan berada dalam fase 'bulan madu' ketika semua terasa membahagiakan. Orang itu lantas mencemaskan, apakah hal itu akan berlanjut antara dia dan pasangan.

Baik video klip maupun aransemen lagu mengusung nuansa retro. Lipa terinspirasi dari musik yang biasa dia dengarkan ketika tumbuh besar. Sang musisi mengatakan, dulu orang tuanya sering menyetel lagu-lagu demikian di rumah.

"Semua yang mereka dengarkan, saya kemas dalam musik karena ini akan membuat saya menikmati nostalgia, sekaligus pada saat yang sama saya ingin menciptakan sesuatu yang modern," kata Lipa, dikutip dari laman Music News, Senin (30/3).

Dia menyebutkan, para musikus yang menjadi inspirasinya dan terekam baik dalam memori masa kecilnya. Mereka adalah mendiang musisi AS Prince, grup musik Inggris Moloko, band Inggris Jamiroquai, band Blondie, juga Outkast.

Sama seperti teman-teman musisinya, Lipa juga menunda tur albumnya hingga tahun depan akibat pandemi global Covid-19. Pelantun lagu "New Rules" itu mengatakan pembatalan konser hanya harga kecil yang harus dibayar demi keamanan semua orang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika