Rabu 01 Apr 2020 09:42 WIB

8 WNI Jamaah Tabligh di India Diisolasi

Jamaah Tabligh menggelar pertemuan pada 13 Maret lalu di India.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
8 WNI Jamaah Tabligh di India Diisolasi. Anggota Jamaah Tabligh menunggu bus yang akan membawa mereka ke fasilitas karantina di Nizamuddin, New Delhi, India, Selasa (31/3). Jamaah Tabligh tetap menggelar pertemuan di tengah kekhawatiran meluasnya penyebaran virus corona.
Foto: REUTERS/Adnan Abidi
8 WNI Jamaah Tabligh di India Diisolasi. Anggota Jamaah Tabligh menunggu bus yang akan membawa mereka ke fasilitas karantina di Nizamuddin, New Delhi, India, Selasa (31/3). Jamaah Tabligh tetap menggelar pertemuan di tengah kekhawatiran meluasnya penyebaran virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, NIZAMUDDIN --  Inspektur Bijnor dari Polisi Pedesaan Sanjay Singh mengatakan polisi membawa delapan jamaah tabligh asal Indonesia yang telah menghadiri pertemuan pada 13 Maret lalu di sebuah masjid di blok Nagina, Nizamuddin, India. Sebanyak delapan WNI tersebut ditemukan tinggal di sebuah masjid di blok Nagina di distrik itu dan dijemput polisi, Selasa (31/3).

"Mereka  telah dikirim ke pusat isolasi di distrik," ujar Bijnor, dilansir di India Today, Selasa (31/3).

Baca Juga

Pengawas polisi mengatakan WNI tersebut mengaku menghadiri tabligh keagamaan. Mereka pertama kali mengunjungi Odisha dan setelah itu mereka kembali ke Bijnor.

Polisi lebih lanjut menanyai mereka untuk memastikan di mana tepatnya di Odisha dan di mana lagi di negara yang mereka kunjungi. Polisi mengatakan mereka juga telah mengajukan kasus pidana terhadap lima orang di masjid di bawah pasal 188, 268 dan 270 KUHP India dan berbagai bagian lain dari Undang-Undang Epidemi dan sedang menyelidiki itu.

Departemen kesehatan setempat sedang mengambil langkah untuk membersihkan masjid dan tempat-tempat terdekat. Jamaah Tabligh merupakansebuah organisasi Muslim. Pertemuan itu dihadiri 2.000 peserta termasuk 250 orang asing.

Dengan 24 partisipan ditemukan positif terkena infeksi virus corona lokasi tersebut muncul sebagai pusat penyebaran virus corona di ibu kota negara dan di tempat lain di India.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement