Rabu 01 Apr 2020 20:46 WIB

Dokter-Dokter Muslim Syahid di Inggris

Dokter pertama yang meninggal tertular Covid-19 di Inggris berlatar belakang Muslim

Adil Al Tayar, salah seorang dokter Muslim yang meninggal tertular Covid-19 di Inggris.
Foto: NHS
Adil Al Tayar, salah seorang dokter Muslim yang meninggal tertular Covid-19 di Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Meski berasal dari kalangan minoritas, para dokter yang berlatar belakang Muslim ikut berjibaku menangani wabah Covid-19 yang melanda Inggris Raya. Bahkan, dokter-dokter pertama yang syahid dalam upaya menyelamatkan para pengidap Covid-19 di negara itu seluruhnya Muslim.

BBC melaporkan, dokter pertama yang meninggal karena tertular Covid-19 di Inggris adalah seorang dokter umum veteran yang bertugas di Essex bernama Habib Zaidi. Ia meninggal pada usia 76 tahun setelah jatuh sakit selepas merawat pasien Covid-19 pada Selasa (24/3) lalu. Ia menghembuskan nafas terakhir keesokan harinya.

Putrinya, Sarah Zaidi menuturkan, ayahnya meninggal setelah menunjukkan gejala-gejala tertular Covid-19. "Ini adalah cerminan dari pengorbanannya," kata Sarah kepada BB, akhir pekan lalu.

photo
Habib Zaidi - (ANGLIA PRESS AGENCY)

Setelah Habib Zaidi, menyusul Alfa Sa'adu, Amged al-Hawrani, dan Adil Tayar. Seluruhnya merupakan imigran keturunan Afrika dan Timur Tengah. "Mereka memberikan pengorbanan pamungkas untuk melawan wabah ini," kata Sekjen Asosiasi Pekerja Medis Muslim Ingris, Salman Waqar kepada Aljazirah, Rabu (1/4).

Amged al-Hawrani adalah seorang dokter berusia 55 yahun dari Sudan. Ia merupakan dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan (THT) di sebuah rumah sakit di bagian utara Inggris. "Ia adalah seorang pelindung, berjuang untuk rakyat dan saudara-saudaranya," kata saudara Amged, Amal. Rekan-rekan Amged mengheningkan cipta untuk panutan mereka itu pada Senin (31/3).

Seperti Amged, dokter lainnya yang meningal, Adil Al Tayar (64 tahun) juga berasal dari Sudan. Ia tertular setelah mengabdikan diri sebagai relawan di Hereford County Hospital di bagian barat Inggris. Meninggal pertengahan pekan lalu, Ia rencananya dikuburkan pekan ini. 

Adil merupakan dokter bedah Badan Kesehatan Inggris (NHS) pertama yang berpulang. "Ayah menolok banyak orang selama hidupnya. Bukan hanya melalui pengobatan, tapi juga sebagai manusia," kata Othman, putra Adil kepada Arabnews.

Sedangkan Alfa Sa'adu lahir di Nigeria. Ia telah bekerja untuk Badan Kesehatan Inggris (NHS) selama 40 tahun dan meninggal pada umur 68 tahun setelah berjuang melawan Covid-19 selama dua pekan. Ia bekerja paruh waktu di Queen Victoria Memorial Hospital di Welwyn, Hertfordshire, saat tertular.  "Inalilahi Wa Ina Ilaihi rajiun. Duka cita kami untuk keluarga Dr Alfa Sa'adu..." tulis mantan ketua senat Nigeria, Bukola Saraki terkait kematian rekan sekampungnya tersebut.

"Ayah adalah seseorang yang sangat bersemangat, yang selalu memikirkan bagaimana menyelamatkan orang-orang," kata putra Sa'adu, Dani, kepada Aljazirah. n

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement