Kamis 02 Apr 2020 13:49 WIB

Sebanyak 44 ODP di Tanah Datar Dipulangkan

Sebanyak 7 orang menjalani karantina mandiri.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus raharjo
Petugas berjaga di gerbang Masjid Raya Sumatera Barat, di Padang, Jumat (27/3/2020). Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat mengeluarkan maklumat meniadakan penyelenggaraan shalat jumat di masjid-masjid di daerah berjangkitnya COVID-19 di provinsi itu, menyusul bertambahnya warga yang positif menjadi lima orang, meliputi dua orang dari Bukittinggi, dan masing-masing satu orang dari Padang, Tanah Datar, dan Pesisir Selatan
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Petugas berjaga di gerbang Masjid Raya Sumatera Barat, di Padang, Jumat (27/3/2020). Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat mengeluarkan maklumat meniadakan penyelenggaraan shalat jumat di masjid-masjid di daerah berjangkitnya COVID-19 di provinsi itu, menyusul bertambahnya warga yang positif menjadi lima orang, meliputi dua orang dari Bukittinggi, dan masing-masing satu orang dari Padang, Tanah Datar, dan Pesisir Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, TANAH DATAR- Juru Bicara Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Tanah Datar, Roza Mardiah mengatakan, 44 orang yang ikut karantina terpusat dan karantina mandiri dalam keadaan sehat. Mereka kini sudah dipulangkan ke rumah masing-masing. Mereka menjadi Orang Dalam Pengawasan (ODP) karena terlibat kontak dengan pasien positif Covid-19.

Roza menyebut gugus tugas penanganan Covid-19 Tanah Datar mengisolasi 44 orang yang terlibat kontak dengan satu orang pasien positif Covid-19. Dari 44 orang tersebut, sebanyak 37 orang ikut karantina terpusat di Diklat Kemendagri di Baso Agam sejak Ahad (29/3) hingga Selasa (31/3) kemarin.

Baca Juga

Sebanyak tujuh orang lainnya hanya menjalani karantina secara mandiri karena alasan yang kuat. "Semua yang melakukan karantina baik yang terpusat di Baso maupun yang karantina di rumah semua dalam kondisi sehat," kata Roza kepada Republika, Kamis (2/4).

Roza menyebut tujuh orang tidak bisa ikut karantina terpusat di Baso karena alasan tertentu. Misalnya, orang tersebut tidak bisa meninggalkan orang tua yang sudah lansia dan sedang sakit di rumah. Gugus Tugas Covid-19 Tanah Datar terus memantau tujuh orang yang melakukan karantina mandiri tersebut untuk memastikan tidak melakukan kontak dengan pihak lain dan tetap mengisolasi diri di rumah.

Roza menyebut hingga hari ini, pasien positif covid-19 di Tanah Datar baru satu orang. Kondisinya, yang bersangkutan sudah diisolasi di Rumah Sakit Achmad Muchtar Bukittinggi sejak pekan lalu.

Satu orang positif Covid-19 asal Tanah Datar tersebut dikonfirmasi lewat hasil penelitian di Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand. Gugus tugas penanganan covid-19 Tanah Datar langsung menelusuri rekam jejak pasien positif Covid-19 untuk mencari tahu orang-orang yang sempat malakukan kontak dengannya.

"Mudah-mudahan tidak ada lagi pasien positif bertambah di Tanah Datar," ujar Roza.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement