Ahad 05 Apr 2020 07:55 WIB

Wimbledon Batal, Status Juara Bertahan Halep Lebih Lama

Halep melihat sisi baik dalam hal penangguhan turnamen grand slam tahun ini.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Petenis Rumania, Simona Halep memeluk trofi Wimbledon setelah mengalahkan Serena Williams pada laga final tahun lalu.
Foto: AP Photo/Kirsty Wigglesworth
Petenis Rumania, Simona Halep memeluk trofi Wimbledon setelah mengalahkan Serena Williams pada laga final tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis putri asal Rumania, Simona Halep, mencoba melihat sisi baik dalam hal penangguhan turnamen grand slam tahun ini. Sebagai juara Wimbledon tahun lalu, Halep kini akan menyandang status juara bertahan lebih lama.

Mantan pemain nomor satu dunia itu menunjukkan penampilan sempurna untuk mengalahkan Serena Williams di final grand slam yang digelar di lapangan rumput pada tahun lalu. Halep saat ini kembali ke negara asalnya, Rumania. Ia sudah mengisolasi diri di rumah selama 22 hari dampak dari pandemu corona. Petenis 28 tahun ini hanya muncul sebentar untuk berlari-lari kecil di sekitar rumah tempat tinggalnya.

Ditanya tentang pembatalan Wimbledon yang diumumkan pada hari Rabu (1/4), Halep mengatakan kepada Tennis Legends Eurosport bahwa ia menerima secara positif. Ini karena ia sekarang juara bertahan selama dua tahun.

"Jadi, saya harus hidup dengan itu selama satu tahun lagi sehingga itu hal yang baik lagi. Saya senang bisa memainkan pertandingan pertama pada Selasa yang saya pikirkan di Centre Court.  Jadi, saya benar-benar ingin membuat pengalaman ini. Pasti akan sangat bagus," ujar Halep dilansir Reuters, Ahad (5/4).

Turnamen Tenis WTA dan ATP Tour telah ditutup hingga pertengahan Juli. Tetapi Halep bersiap untuk penangguhan musim yang lebih lama, mungkin sepanjang tahun.

"Saya tahu bahwa skenario terburuk di kepala saya adalah bahwa tahun ini akan dibatalkan dan, ya, saya yakin kami akan mengatasi periode ini jika mendengarkan dan tinggal di rumah dengan aman," kata Halep. "Untuk saat ini, saya pikir ini akan lebih lama dari Juli. Kami berharap untuk AS Open (dijadwalkan pada 31 Agustus hingga 13 September) tetapi tidak pasti karena New York sedang berjuang lawan corona sekarang."

Setelah bertahun-tahun melakukan perjalanan ke seluruh dunia, Halep mengatakan, cuti tur yang diberlakukan tetap berusaha disambutnya secara positif. “Ini periode terlama saya belum menyentuh raket. Ini bukan masalah kecil, itu masalah besar. Kami hanya harus mendengarkan apa yang mereka katakan, untuk tinggal di rumah dan menjadi sangat aman,” jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement