Selasa 07 Apr 2020 14:32 WIB

Papua Barat Doa Serentak Tangkal Covid-19

Warga Papua Barat dianjurkan berdoa serentak setiap Selasa dan Kamis siang.

Papua Barat Doa Serentak Tangkal Covid-19. Juru Bicara Covid 19, bersama sejumlah jurnalis saat berdoa bersama secara virtual di Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (7/2/2020). Gubernur Provinsi Papua Barat bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) mengeluarkan kesepakatan pelaksanaan doa bersama secara serentak yang dilaksanakan dua kali dalam seminggu yaitu hari Selasa dan Kamis pada jam 12
Foto: ANTARA/Olha Mulalinda
Papua Barat Doa Serentak Tangkal Covid-19. Juru Bicara Covid 19, bersama sejumlah jurnalis saat berdoa bersama secara virtual di Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (7/2/2020). Gubernur Provinsi Papua Barat bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) mengeluarkan kesepakatan pelaksanaan doa bersama secara serentak yang dilaksanakan dua kali dalam seminggu yaitu hari Selasa dan Kamis pada jam 12

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Pemerintah daerah bersama masyarakat di Provinsi Papua Barat memanjatkan doa serentak untuk menangkal penyebaran corona virus disease (Covid-19), Selasa (7/4).

Doa dilakukan di rumah masing-masing dan pemerintah Provinsi Papua Barat melaksanakan di kantor gubernur. Sesuai instruksi gubernur yang mengacu pada hasil rapat bersama antara Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Forum Kerukunan Umat Beragama pada pekan lalu.

Baca Juga

Setiap Selasa dan Kamis pukul 12.00 Wita masyarakat dianjurkan memanjatkan doa sesuai agama dan keyakinan masing-masing. Di setiap waktu yang sudah ditentukan itu, sirine di setiap daerah akan dibunyikan untuk menandai awal waktu berdoa serentak.

Masyarakat dari berbagai agama agar meninggalkan aktivitasnya sejenak untuk memanjatkan doa agar pandemi corona menjauh dari tanah Papua.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan usia kegiatan doa di Manokwari, Selasa mengajak agar masyarakat tidak panik secara berlebihan dalam menyikapi penyerbaran virus tersebut. Selain melaksanakan anjuran pemerintah terkait pencegahan, doa dinilai sebagai salah satu kekuatan yang dapat melenyapkan virus tersebut.

"Kita ini orang yang percaya, sebagai hamba yang beriman mari kita berdoa sama-sama. Meminta, dengan kuasa Tuhan virus akan hilang, Papua Barat dan Indonesia akan aman dan kita semua diselamatkan dari virus corona ini," ucap Mandacan.

Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakotani pun mengimbau, seluruh umat Muslim di seluruh kabupaten/kota berpartisipasi di rumah masing-masing. "Tepat pukul 12.00 siang di setiap Selasa dan Kamis, kita sejenak tinggalkan aktivitas untuk sama-sama berdoa, bermunajat, meminta dan merendahkan diri agar Allah segera mengangkat wabah ini. Tidak ada perkara yang sulit dan mustahil bagi Tuhan," kata Lakotani.

Lakotani berharap Satgas Covid-19 melakukan sosialisasi secara masif tentang surat edaran gubernur tersebut. Dengan demikian, masyarakat di seluruh daerah bisa sama-sama memanjatkan doa.

Di Papua Barat hingga saat ini tercatat dua orang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona. Seorang meninggal dan seorang lainya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Sele Be Sollu Kota Sorong.

Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota serta seluruh elemen terkait saat ini sedang bahu membahu mencegah penyebaran Covid-19 di daerah tersebut. Berbagai upaya ditempuh untuk memutus rantai penyebaran, diantaranya membatasi arus transportasi darat, laut dan udara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement