REPUBLIKA.CO.ID, BATAM - Yayasan Temasek Singapura kembali memberikan bantuan untuk percepatan penanganan Covid-19 di Kota Batam Kepulauan Riau. Bantuan yang diberikan Selasa, (7/4) berupa 35 unit intermediate bulk container, 350 drum trolley, 350 drum kapasitas 100 liter, 400 'hand pump', 425 botol 2100LF concentrate, dan 350 water dispenser berukuran 10 liter.
Penyerahan dilakukan secara simbolis melalui konferensi video dengan Dubes RI untuk Singapura Ngurah Swajaya, Atase Pertahanan RI - Singapura Kol PNB Benny Arfan, perwakilan Temasek Foundation, perwakilan Tuan Sing Holding, perwakilan Sinar Mas dan Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
Wali Kota menyampaikan, sebagai daerah perbatasan, puluhan ribu WNI yang pulang dari Negara Jiran singgah di Batam, di tengah pandemi Covid-19.
"Sampai hari ini pemulangan warga Indonesia dari Malaysia saja mencapai 60 ribuan dan yang akan kembali 2-3 ratus ribu. Semua akan bermuara di Batam," kata dia.
Karena itu, Batam bertugas turut menangani seluruh WNI yang singgah, termasuk meyakinkan kondisi kesehatannya, sebelum kembali ke daerah asal. Bantuan dari Singapura akan sangat berarti bagi percepatan penanganan Covid-19 di Batam.
"Mudah-mudahan bantuan akan berkelanjutan. Sehingga proses penanganan Covid-19 bisa cepat diselesaikan. Sehingga kita bisa merasakan kembali kondisi yang kita nikmati sebelumnya," kata Wali Kota.
Ia berharap, bantuan diberikan juga untuk Pemerintah Kabupaten Karimun, yang juga menjadi pintu masuk pekerja migran Indonesia dari Singapura.
"Mungkin tak hanya Kota Batam, tapi akan kita berikan juga ke Karimun. Karena Karimun ikut menjadi lokasi transit TKI," kata dia.
Sebelumnya Pemerintah Singapura, Yayasan Temasek Singapura dan komunitas warga Singapura di Batam serta telah memberikan berbagai bantuan penanganan Covid-19 untuk Batam.