Ahad 12 Apr 2020 17:18 WIB

RSUD Zainoel Abidin Aceh Tak Lagi Rawat Pasien Covid-19

Pasien terakhir dinyatakan sembuh setelah keluar hasil pemeriksaan lendir Kemenkes

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh.
Foto: Dok RS
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pasien Covid-19 berinisial AJ yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh dinyatakan sembuh, dengan begitu tidak ada lagi pasien positif Covid-19 yang dirawat di Tanah Rencong.

"Iya sudah negatif (pasien) AJ, sore ini baru kita terima hasil," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Zainoel Abidin dr Endang Mutiawati di Banda Aceh, Ahad (12/4).

Pasien Covid-19 tersebut dinyatakan sembuh setelah keluar hasil pemeriksaan sampel lendir (swab) tenggorokan AJ yang ke empat dari laboratorium PIC Balitbangkes Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Menurutnya, imunitas AJ telah tumbuh ketimbang tiga pasien positif Covid-19 Aceh lainnya yang telah lebih dulu sembuh, karena AJ memiliki riwayat penyakit lain, sehingga swab AJ yang keempat baru keluar hasilnya negatif Covid-19."Imunitasnya telat tumbuh dibandingkan orang tidak ada DM (diabetes mellitus). Rencana beliau kita pulangkan sesegera mungkin," katanya.

Kini, kata dr Endang, tidak ada lagi pasien terkait Covid-19 di ruang respiratory intensive care unit (RICU), hanya tersisa satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang isolasi biasa. "Satu lagi (PDP) ini sedang menunggu hasil swab juga. Alhamdulillah hari ini belum ada yang bertambah positif (Covid-19) di Aceh," katanya.

Untuk diketahui, pasien positif Covid-19 di provinsi paling barat Indonesia itu sebanyak lima orang, empat orang diantaranya telah sembuh, dan satu orang lainnya meninggal dunia saat status PDP, sebelum dikonfirmasi positif.

 

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement