Senin 13 Apr 2020 16:08 WIB

Kepanjangan Kata Akhlak Versi Erick Thohir

Erick meyakini dengan berpegang teguh pada AKHLAK BUMN dapat berkembang.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN Erick Thohir  meyakini dengan berpegang teguh pada AKHLAK BUMN dapat berkembang.
Foto: Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir meyakini dengan berpegang teguh pada AKHLAK BUMN dapat berkembang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kata akhlak menjadi salah satu jargon yang kerap disampaikan Erick Thohir sejak menjabat sebagai Menteri BUMN Erick Thohir. Erick dalam beberapa kesempatan selalu menyelipkan pesan pentingnya bagaimana jajaran direksi, komisaris, karyawan BUMN hingga jajaran di lingkungan Kementerian BUMN untuk menjaga akhlak.

Bagi Erick, kata akhlak sudah mencakup keseluruhan aspek kunci bagi setiap pemimpin di BUMN untuk dapat bekerja dengan baik. "Kita berharap pondasi kita, akhlak, harus segera dijalankan," ujar Erick saat HUT Kementerian BUMN ke-22 di Jakarta, Senin (13/4).

Baca Juga

Erick menjabarkan arti kata akhlak juga meliputi Amanah, Kompetensi, Harmonis, Loyalitas, Adaftif, dan Kolaborasi (AKHLAK). Erick meyakini dengan berpegang teguh pada poin-poin tersebut, BUMN dapat berkembang menjadi besar dan memberikan lebih banyak manfaat bagi bangsa.

"Saya rasa dengan akhlak sudah menyangkut semua. Saya berharap setelah Covid-19, kita harus lebih baik lagi," ucap Erick.

Erick menilai BUMN harus menjadi garda terdepan bagi bangsa, terlebih di tengah situasi pandemi corona saat ini. Erick mendorong BUMN untuk lebih mandiri, profesional, dan berdaya saing.

"(BUMN) banyak sekali aset-asetnya. Covid-19 ini mengajarkan kita tidak tergantung pada negara asing walaupun kita juga tidak boleh antiasing," ucap Erick. 

Erick menyampaikan, berdasarkan laporan majalah Ekonomi, terdapat tiga poin utama dalam upaya kesuksesan sebuah perusahaan, termasuk BUMN, yakni kemandirian, menjaga rantai pasokan, dan introspeksi atau evaluasi. "Semua program itu tidak artinya kalau kita tidak introspeksi diri. Karena itu, saya berharap fondasi tadi, termasuk akhlak, kita jalankan," kata Erick menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya