REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut ada sebanyak 1.186 kasus terkait virus Covid-19 atau corona di instansinya. Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR. "Data yang ada di Mabes TNI sendiri bahwa ada 1.187 kasus terkait Covid-19 tersebut, yang positif ada 55 orang," ujar Hadi dalam raker virtual, Rabu (15/4).
Dari data tersebut, sebanyak 190 orang dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP). Sedangkan 873 orang berada dalam kategori orang dalam pengawasan (ODP). "Sembuh ada 54 orang dan meninggal dunia ada 15 orang. Ini setiap hari kita update terkait dengan perkembangan yang terinfeksi Covid-19," ujar Hadi.
Hadi menjelaskan, rapid test virus Covid-19 juga akan terus dilaksanakan bagi sekitar 450 ribu anggota TNI. Itu belum termasuk keluarga dari anggota, yang ia asumsikan berjumlah hampir dua juta orang. "Kita akan prioritaskan (tes) pasukan-pasukan yang akan melaksanakan tugas, termasuk tugas perbantuan penanganan Covid-19," ujar Hadi.
Tes juga akan ditujukan bagi para purnawirawan TNI. Namun, Hadi tak menyebut jumlahnya secara detail dalam raker dengan Komisi I DPR. "TNI sudah melaksanakan rapid test terhadap anggota TNI aktif maupun purnawirawan, dan belum seluruh anggota TNI yang dites," ujar Hadi.