REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- TNI melakukan refocusing anggaran sebesar Rp 196,8 miliar untuk membantu penanganan virus Covid-19 atau corona. Jumlah tersebut berasal dari kebutuhan anggaran Mabes TNI, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.
"Refocusing sebesar Rp 196,8 miliar yang terdiri dari kebutuhan anggaran Mabes TNI Rp 25,7 miliar, TNI AD sebesar Rp 39,9 miliar, TNI AL Rp 64,5 miliar, dan TNI AU Rp 69,5 miliar," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam rapat kerja virtual dengan Komisi I DPR, Rabu (15/4).
Anggaran TNI AD akan difokuskan pada pengadaan alat tes polymerase chain reaction (PCR) dan reagen virus Covid-19 atau corona. Serta, alat-alat lain untuk membantu penanganan medis.
Untuk recofusing anggaran TNI AL akan dialokasikan untuk peningkatan dan pengadaan fasilitas. Serta, sarana dan prasarana kesehatan berupa peningkatan fasilitas Rumah Sakit Pasir Angin.
Sedangkan, anggaran TNI AU dialokasikan untuk pembelian insentif tenaga kesehatan di RSPAU Dr Harjo Lukito di Yogyakarta, RSAU di Bandung, dan RSAU Dr Isnawan di Halim. Serta, pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.
"Dalam rangka penangan Covid-19, Mabes TNI telah melaksanakan pengalihan sasaran kegiatan bidang operasi dan teritorial sebesar Rp 191,8 miliar," ujar Hadi.
Di samping itu, ia menyebut bahwa saat ini sebanyak 1.186 kasus terkait virus Covid-19 atau corona di TNI. Dari data tersebut, sebanyak 190 orang dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP). Sedangkan 873 orang berada dalam kategori orang dalam pengawasan (ODP).
"Sembuh ada 54 orang dan meninggal dunia ada 15 orang. Ini setiap hari kita update terkait dengan perkembangan yang terinfeksi Covid-19," ujar Hadi.