Senin 20 Apr 2020 12:32 WIB

Jelang Ramadhan, Jokowi Minta Kepastian Distribusi Pangan

Jokowi minta jajarannya turun ke lapangan memastikan distribusi dan stok pangan.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk memastikan kelancaran distribusi pangan dan bahan pokok menjelang Ramadhan. Jokowi meminta jajarannya turun ke lapangan untuk memeriksa distribusi logistik. Selain momentum Ramadhan, kepastian pasokan bahan pangan menjadi penting lantaran Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.

"Pastikan bahwa distribusi logistik, kelancaran produksi betul-betul tidak ada hambatan di lapangan. Stok pangan cukup, pastikan, agar kita memasuki Ramadhan kita memiliki kepastian mengenai stok pangan," ujar Jokowi saat pembukaan rapat terbatas, Senin (20/4).

Baca Juga

Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, sejumlah komoditas disebut mengalami kenaikan harga. Beras misalnya, dijual dengan harga Rp 14.150 per kg di Kalimantan Tengah. Kemudian harga rata-rata nasional cabai rawit hijau mengalami kenaikan 4,38 persen, menjadi Rp 34.550 per kg. Gula pasir, masih bertahan di harga Rp 18.600 per kg.

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo juga menyampaikan bahwa stok pangan nasional mencukupi untuk memenuhi kebutuhan 3-4 bulan ke depan. Pemerintah, ujarnya, juga telah mengantisipasi adanya kenaikan harga. Sedikitnya Rp 25 triliun anggaran dialokasikan untuk operasi pasar bila harga bahan pangan melonjak tajam.

Dalam rapat terbatas sebelumnya, Presiden juga mengingatkan menterinya untuk mengantisipasi kelangkaan dan krisis pangan dunia seperti yang disampaikan Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO). 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement