Senin 20 Apr 2020 15:33 WIB

Doni Monardo Yakinkan Warga tak Perlu Ragu Soal Data Covid

Data kasus corona disampaikan secara terbuka dan tidak disembunyikan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah)
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut masih ada keraguan masyarakat terhadap keterbukaan informasi mengenai data kasus covid-19 oleh pemerintah. Ia menyampaikan, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), seluruh informasi mengenai kasus corona di berbagai daerah akan terus disampaikan secara terbuka kepada publik.

“Bapak presiden menekankan informasi data tentang kejadian yang ada di seluruh daerah agar disampaikan kepada  publik apa adanya, tidak perlu disembunyi-sembunyikan,” ujar Doni saat konferensi pers, Senin (20/4).

Ia juga menyinggung terkait adanya jenazah pasien covid yang dimakamkan dengan protokol covid-19 meskipun hasil tesnya belum keluar. Menurut Doni, langkah tersebut diambil agar dapat mengurangi risiko penularan jika jenazah pasien itu ternyata dinyatakan positif covid.

“Karena belum dilakukan tes atau hasil tesnya belum keluar, maka seluruh pasien covid itu tetap dimakamkan secara covid. Artinya semua pasien dimakamkan secara covid, sampai akhir hasilnya keluar baru bisa diputuskan jenazah itu statusnya covid atau noncovid,” jelas dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement