REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, meninggal dunia. Pasien meninggal setelah kurang lebih dua pekan menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Hal itu terungkap dalam rekapitulasi harian website Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Majalengka, Senin (20/4).
Saat dikonfirmasi, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Majalengka, Alimudin, membenarkan bahwa pasien positif yang selama ini dirawat di RSHS Bandung meninggal dunia. "Ya benar, yang bersangkutan telah meninggal dunia," kata Alimudin, Senin (20/4).
Alimudin menjelaskan, warga Majalengka itu meninggal dunia pada Ahad (19/4). Namun, jenazahnya tidak dibawa ke Majalengka. "Dari laporan yang saya dapat, (jenazah) tidak dibawa di Majalengka, tapi dikebumikan di Bandung," terang Alimudin.
Dia mengatakan, hingga saat ini, orang dalam pemantauan (ODP) totalnya ada 428 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 363 orang dinyatakan selesai dan 65 orang masih dipantau. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya ada 29 orang.
Dari jumlah tersebut, 26 orang dinyatakan selesai, tiga orang masih dalam pengawasan. Selain itu, adapula tiga PDP yang meninggal dunia. "Sedangkan yang positif tidak ada karena telah meninggal dunia," terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka itu.
Alimudin pun tidak pernah bosan mengajak kepada semua warga Majalengka agar patuh terhadap imbauan pemerintah untuk melaksanakan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Di antaranya dengan mengindari kegiatan berkerumun, menjaga jarak, diam di rumah serta mencuci tangan dengan sabun atau, handsanitaizer. N lilis sri handayani