REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta dalam penyelesaian pandemi Covid-19 ini, harus bahu-membahu dan melupakan entitas politik. Tujuannya agar virus corona bisa segera berlalu dari Tanag Air.
"Dalam situasi seperti saat ini, seluruh masyarakat sudah harus bahu-membahu, menyingkirkan, frasa apakah di bagian pemerintah atau bukan. Malah sebaliknya. Memikirkan bagaimana cara untuk mengatasi penyebaran masalah Covid-19. Dengan begitu, wabah ini segera cepat ditanggulangi," kata Sandi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (23/4).
Efek Covid-19, kata Sandi, tidak hanya menyerang sisi kesehatan. Namun juga sisi ekonomi, seperti terganggunya pendapatan masyarakat untuk kebutuhan hidup.
"Jangan sampai ada tetangga atau saudara kita yang memiliki kesulitan, namun kita tidak tahu. Kita harus membantu dan memberikan jalan ke luar. Ini harus kita sentuh," kata Sandi lagi.
Relawan Rumah SandiUno Indonesia atau RSI, merupakan rangkaian lanjutan kegiatan kemanusiaan yang sudah dilakukan sebelumnya. Program ini untuk meringankan beban ekonomi korban dampak dari pandemi Covid-19, terutama bagi kepala keluarga profesi pekerja atau harian, fakir miskin, panti asuhan dan lainnya.
"Program ini merupakan bentuk aksi nyata RSI dalam situasi pandemi Covid-19," kata Ketua Umum RSI Sanny A Irsan.
Dijelaskan Sanny, 100 paket itu berisi beras, gula, minyak goreng, telur, biskuit, masker medis, hand sanitizer dan alat perlengkapan sholat. Untuk menyukseskan kegiatan kemanusiaan ini, RSI pusat menggerakkan para DPW RSI dari setiap provinsi, dengan harapan dapat menularkan semangat saling membantu.
"Kami harap kegiatan kemanusiaan seperti ini dapat menular ke banyak pihak untuk saling membantu terhadap sesama. Wabah seperti ini seharusnya membangkitkan rasa gotong royong dan toleransi kita," ucap Sandi.
Adapun 24 provinsi yang menjadi tujuan pemberian paket sembako dari RSI kali ini yakni NAD, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku dan Papua Barat.