REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 56 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) di Kapal Pesiar MV Artania akan diturunkan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Setelah tiba, mereka akan ditempatkan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk diobservasi.
Panglima Komando Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya Yudo Margono, mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan dengan menggunakan sistem rapid test untuk memastikan kondisi kesehatan mereka. Setelah diketahui hasilnya, jika terdapat yang positif Covid-19 maka akan ditempatkan di Tower 7 dan yang negatif akan diobservasi di Tower 4 RSD Wisma Atlet.
"Nanti yang positif dirawat di Tower 7, yang negatif diobservasi di Tower 4," jelas Yudo melalui pesan singkat, Jumat (24/4).
Proses penjemputan berlangsung pada siang ini. Tim penjemput ABK dari kapal pesiar yang sempat ditolak oleh beberapa negara tersebut telah berada di kapal sejak siang tadi. Tim penjemput merupakan tim dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III.
Di sisi lain, jumlah pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada pagi hari ini ada sebanyak 693 orang. Sebanyak 609 orang pasien di antaranya merupakan pasien berstatus positif Covid-19.
"Pasien rawat inap hari ini hingga pukul 08.00 WIB ada 693 orang, terdiri dari 394 pria dan 299 wanita," ujar Yudo.
Dari jumlah tersebut, 609 orang pasien di antaranya merupakan pasien positif Covid-19. Kemudian, ada 71 orang pasien berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) dan 13 orang pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Untuk pasien positif Covid-19, terjadi penambahan sebanyak empat orang jika dibandingkan dengan data kemarin pagi.
"Pasien Covid bertambah empat orang, semula 605 menjadi 609 orang. Pasien PDP berkurang empat orang, semula 75 orang menjadi 71 orang. Pasien ODP berkurang satu orang, dari 14 menjadi 13 orang," katanya.