Selasa 05 May 2020 11:48 WIB

Ucapan Belasungkawa CEO Nagaswara untuk Didi Kempot

Didi Kempot meninggalkan banyak warisan berharga.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Agus Yulianto
Rahayu Kertawiguna
Foto: nagaswara
Rahayu Kertawiguna

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri sekaligus CEO perusahaan rekaman Nagaswara, Rahayu Kertawiguna, menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya penyanyi campursari kenamaan Indonesia, Didi Kempot. Menurut Rahayu, Didi meninggalkan banyak warisan berharga.

"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam. Didi Kempot adalah seniman yang luar biasa. Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama. Seniman mati meninggalkan karya untuk dikenang," kata Rahayu lewat pernyataan resminya.

Bersama Nagaswara, Didi merilis single berjudul "Tulung" pada April 2020 silam. Meski bukan lagu baru, "Tulung" sangat relevan dengan kondisi sekarang. Tembang memuat harapan manusia yang meminta pertolongan dari Yang Maha Kuasa. 

Sebelumnya, almarhum yang dijuluki Godfather of The Broken Heart juga merilis karya bersama Nagaswara. Album "Didi Kempot Munajat Tresno" pada 2002 memuat lagu "Cucak Rowo" yang berada dalam album tersebut menjadi salah satu hit Didi.

Menurut Rahayu, banyak orang akan kehilangan sang musisi, tetapi Didi berpulang setelah memberikan banyak kebaikan. Selain kenangan berupa karya musik abadi, Didi juga sangat berjiwa sosial dengan terlibat dalam banyak konser amal.

Beberapa di antaranya adalah konser penggalangan dana #Dirumahaja besutan Narasi, "Konser Amal dari Rumah" Kompas TV, serta Pegadaian Covid-19 Charity Concert "Bantu Bangsa Lewat Nada". Didi akan terus berada dalam hati Sobat Ambyar dan Kempoters.

"Sebagai penyanyi, Didi Kempot adalah sosok seniman yang komplet. Dia mampu menghidupkan budaya lokal dalam setiap lagu-lagunya di tengah generasi sekarang. Karya-karyanya bahkan digemari oleh segala lapisan masyarakat," ungkap Rahayu. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement