REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Lewat unggahan di akun twitter miliknya, mantan petinju asal Amerika Serikat, Oscar De La Hoya, memaki dan mencerca Presiden Ultimate Fighting Championship, Dana White.
Cercaan mantan petinju berjuluk The Golden Boy itu, tidak terlepas dari pernyataan White yang dinilai meremehkan De La Hoya.
Dalam sebuah wawancara, White mengomentari rumor yang menyebut De La Hoya ingin menjajal kekuatan petarung Mixed Martial Arts (MMA), Connor McGregor. Bahkan, De La Hoya dikabarkan bisa menjatuhkan McGregor hanya dalam dua ronde.
''Apakah De La Hoya terlalu tampan atau bagaimana? Sehingga dia bisa menjatuhkan McGregor hanya dalam dua ronde,'' kata White.
Pernyataan White ini ternyata membuat De La Hoya naik pitam. Mantan juara terpadu kelas welter ringan itu menyebut White sebagai sosok yang tidak pernah mengenakan sarung tinju untuk bertarung.
Bahkan, White hanya bermodal keberuntungan dan menumpang tenar dari kesuksesan Fertitta Bersaudara dalam membangun UFC.
''Tidak pernah mengikatkan tali di sarung tinju selain saat menjadi pengajar tinju aerobik. Fertitta Bersaudara yang berjasa besar membangun bisnis ini (UFC), dan Anda (White) cukup beruntung karena hanya memiliki 10 persen saham UFC,'' tulis De La Hoya seperti dikutip Essential Sports, Sabtu (9/5).
Fertitta Bersaudara merupakan pengusaha asal Amerika Serikat, yang memiliki sejumlah kasino di Las Vegas. Pada 2001, Fertitta Bersaudara melebarkan sayap dengan mendirikan perusahaan promotor olahraga beladiri, Zuffa.
Setelah mengambil alih lisensi dan penyelenggaraan UFC, Zuffa mampu mengembangkan kompetisi beladiri itu menjadi salah satu kompetisi bela diri paling bergengsi sejagat.
Tidak hanya mencela White, De La Hoya juga mengklarifikasi terkait rumor yang menyebut, dirinya siap bertarung menghadapi McGregor dan bakal menjatuhkan petarung asal Irlandia itu dalam dua ronde. De La Hoya hanya ingin tahun, berapa lama McGregor bisa bertahan di atas ring saat menghadapi dirinya.
''Sebagai catatan, McGregor. Saya tidak pernah menantang Anda untuk bertarung. Saya hanya bertanya dan menuturkan kebenaran,'' tulis mantan petinju yang juga dikenal sebagai pendiri perusahaan promotor, The Golden Boy Promotion, tersebut.