Selasa 12 May 2020 12:30 WIB

Koneksi Internet Hambat Proses Produksi Ustadz Jaga Jarak

'Ustadz Jaga Jarak' tayang di Youtube Menjadi Manusia.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Tangkapan layar penulis skenario, yang juga sutradara dari Temata Studios, Rahabi Mandra di acara wawancara virtual web series Ustadz Jaga Jarak, Senin (11/5). 
Foto: Republika/Farah Noersativa
Tangkapan layar penulis skenario, yang juga sutradara dari Temata Studios, Rahabi Mandra di acara wawancara virtual web series Ustadz Jaga Jarak, Senin (11/5). 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diproduksi di tengah pandemi Covid-19 yang membuat semua orang harus jaga jarak fisik, web series Ustadz Jaga Jarak berhadapan dengan kendala tersendiri. Koneksi internet yang tak stabil menjadi penghalang.

"Koneksi internet (yang tidak stabil) itu sering juga terjadi di tengah-tengah syuting. Akting lagi seru-serunya, nggak taunya tiba-tiba ngehang aja," tutur penulis skenario, sutradara, sekaligus Chief Creative Officer Temata Studios, Rahabi Mandra, dalam wawancara virtual web series Ustadz Jaga Jarak, Senin (11/5).

Baca Juga

Rahabi yang akrab disapa Abi pun kesulitan untuk menilai kualitas adegan yang diambil. Koneksi internetnya kerap kali baru tersambung lagi pada saat akhir adegan.

"Mereka semua bertanya, bagaimana adegan barusan. Ya bagaimana, saya tidak bisa jawab, karena di saya kan internetnya putus. Terus tidak bisa di-playback juga. Ya akhirnya take lagi," ujar dia.

Di lain waktu, koneksi internet juga pernah terputus ketika Abi sedang mengarahkan para pemain. Ternyata pesan arahan itu tak tersampaikan kepada para pemain lantaran koneksi internet mereka terputus.

"Putusnya kan di mereka, aku nggak tahu. Ternyata pas udah selesai, mereka malah bilang, "sorry, Bi, nggak kedengeran, tadi internet putus". Ya di situ aku harus sabar dan mengulang lagi," kata Abi.

Tak hanya itu, Abi dan timnya juga mengalami keterbatasan dalam berkreasi mengingat perangkat yang digunakan hanya berupa ponsel. Di samping itu, sudut pengambilan gambar juga di situ-situ saja dan shot yang diambil terbatas, tak bisa bervariasi antara close up atau wide.

"Yang seperti itu menjadi tantangan buat kami. Akhirnya kami mainnya blocking. Pemain kita taruh depan deh atau belakang. Atau pemain maju dikit deh biar agak close up. Kita mainnya seperti itu," jelas dia.

Selain itu, keterbatasan materi cerita juga menjadi tantangan tersendiri. Apalagi, tokoh utama adalah seorang ustaz. Abi lantas mencari tahu lebih banyak mengenai materi-materi rinci seperti hadist ataupun ayat Alquran melalui sejumlah ustaz.

"Kita nggak mau salah sama sekali. Bacaan, tentang hadist, atau tentang fiqihnya. Itu semua kami kaji dulu," jelas dia.

Ustadz Jaga Jarak tayang sejak Senin (4/5) di saluran Youtube Menjadi Manusia. Tayangan perdananya mencapai 6.000 kali diputar saat ini. Web series ini hadir setiap Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu, pukul 16.00 WIB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement