Selasa 12 May 2020 17:23 WIB

Turki Kembali Berlakukan Lockdown

Turki sebelumnya telah melonggarkan lockdown.

Rep: Rizky Suryarandika./ Red: Muhammad Hafil
Turki sebelumnya telah melonggarkan lockdown.. Foto: Kawasan Masjid Sultanahmet terlihat kosong di masa pandemi Covid-19 di Istanbul, Turki pada 3 Mei 2020.
Foto: Dok. Anadolu/Mehmet Eser
Turki sebelumnya telah melonggarkan lockdown.. Foto: Kawasan Masjid Sultanahmet terlihat kosong di masa pandemi Covid-19 di Istanbul, Turki pada 3 Mei 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pemberlakukan kembali lockdown di Istanbul dan kota-kota besar lainnya mulai 16 Mei. Tujuannya untuk memutus penyebaran virus corona.

Pada akhir pekan lalu, Turki sempat melonggarkan lockdown yang berlaku sejak 21 Maret. Para lansia diizinkan keluar rumah lagi menghirup udara segar selama empat jam. Pusat perbelanjaan, tukang cukur dan salon juga sempat dibuka lagi

Baca Juga

"Akan kembali dilakukan lockdown pada 16-19 Mei," kata Erdogan dalam pengumuman tersebut seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa, (12/5).

Erdogan menyatakan pemerintahannya berusaha mengembalikan aktivitas masyarakat seperti normal lagi. Hanya saja, Erdogan mewanti-wanti akan munculnya perubahan gaya hidup akibat corona.

"Kita memasuki periode baru di mana aturan kebersihan dan jarak sosial perlu dipatuhi secara ketat. Kita sudah melihat contohnya bagaimana ketidakpatuhan mengarah pada bencana besar," ujar Erdogan.

Semenjak pandemi corona, Turki memberlakukan jam malam setiap hari di 31 kota, termasuk di Istanbul dan Ankara. Perpanjangan lockdown dilakukan karena 19 Mei merupakan hari libur nasional di Turki.

Sementara ini, orang yang positif corona di Turki mencapai 140 ribu. Dari jumlah tersebut, 3.841 orang meninggal dunia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement