Rabu 13 May 2020 13:03 WIB

Jingle Gatorade 'Be Like Mike' Nyaris tak Pernah Ada

Iklan ikonik Gatorade yang menampilkan Michael Jordan didukung jingle yang berkesan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
 Legenda basket Michael Jordan pernah terlibat dalam pembuatan iklan ikonik Gatorade.
Foto: Reuters/Ray Stubblebine
Legenda basket Michael Jordan pernah terlibat dalam pembuatan iklan ikonik Gatorade.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serial dokumenter The Last Dance yang diproduksi oleh ESPN dan Netflix tak hanya menyoroti kehebatan legenda basket Michael Jordan di lapangan. Dokumenter ini juga menunjukkan dominasi Jordan di bidang lain, termasuk di dunia marketing.

Sepanjang kariernya, Jordan terlibat dalam banyak pembuatan iklan dengan merek-merek besar. Di era 1990-an, misalnya, Jordan membintangi iklan "Nothing But Net" dari McDonald's, "Failure" dari Nike, dan "Be Like Mike" dari Gatorade.

Baca Juga

Ada cerita unik mengenai iklan "Be Like Mike" dari Gatorade yang mungkin belum banyak diketahui para penggemar. Jingle atau lagu singkat dalam iklan "Be Like Mike" yang ikonik mungkin tidak akan ada tanpa "syarat berat" dari perusahaan Walt Disney.

Pada 1992, Bernie Pitzel yang bekerja untuk agensi periklanan Bayer Bess Banderwarker mendapatkan tugas untuk mengawasi iklan Gatorade yang dibintangi Jordan. Saat mengawasi, Pitzel melihat iklan tersebut tampak kurang berkesan dan terlalu mirip dengan iklan Nike yang dilakukan Jordan sebelumnya.

Pitzel lalu mendapatkan sebuah inspirasi ketika anak-anaknya menonton film "The Jungle Book" dari Disney. Pitzel menggunakan lagu "I Wanna Be Like You" dari film tersebut dan mengubah beberapa liriknya dan menggunakan lagu tersebut untuk membuat contoh iklan Gatorade yang baru. Semua pihak setuju untuk menggunakan ide yang digagas Pitzel.

Akan tetapi, ada tantangan yang harus dilalui alam proses syuting iklan ini. Pitzel mengatakan, Disney meminta bayaran yang terlalu besar untuk hak penggunaan lagu "I Wanna Be Like You" tersebut.

Saat agensi iklan tempat Pitzel bernaung belum memutuskan apa yang harus dilakukan, Pitzel memutuskan untuk pergi ke restoran favoritnya untuk mencari ide. Di sana, Pitzel mencoba menuliskan lirik baru untuk jingle iklan. Selain itu, Pitzel juga berusaha menghubungi beberapa rumah produksi musik melalui fax.

Usaha ini membuahkan hasil yang baik. Keesokan harinya, Pitzel mendapatkan melodi yang pas berkat bantuan musisi dan penyanyi dari rumah produksi musik yang Pitzel hubungi.

"Bila kita melakukannya hanya dengan musik dari Jungle Book, ini mungkin akan menjadi iklan yang manis, tapi tidak akan beresonansi seperti saat ini," kata Pitzel.

Pitzel yang kini sudah pensiun memiliki kenangan manis terkait proyek iklan Gatorade tersebut. Salah satunya, anak-anak Pitzel ikut tampil dalam iklan tersebut dan bermain one-on-one bersama Jordan di sela-sela waktu istirahat.

Pitzel menyadari iklan yang dia produksi memberikan hasil baik dan menjadi sebuah pop culture. Namun dia tak pernah menyangka bila iklan tersebut masih akan didiskusikan meski tiga dekade telah berlalu.

Saat ditanya mengenai saran untuk membuat iklan yang ikonik, Pitzel memberikan jawaban yang menginspirasi. Bagi Pitzel, membuat sebuah iklan yang ikonik membutuhkan usaha yang sama seperti ketika seseorang ingin memenangkan sebuah kejuaraan.

"Anda hanya perlu mempercayainya. Anda perlu mencurahkan jiwa Anda ke dalamnya. Anda perlu mencurahkan hati Anda ke dalamnya dan kemudian Anda perlu memiliki beberapa keberuntungan," jelas Pitzel.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement