Kamis 14 May 2020 02:41 WIB

Johnny Depp Tuai Dukungan dari Dua Mantan Pasangannya

Vanessa Paradis dan Winona Ryder membantah klaim bahwa Deep adalah seorang yang kasar

Rep: Febryan A./ Red: Christiyaningsih
Johnny Depp. Vanessa Paradis dan Winona Ryder membantah klaim bahwa Deep adalah seorang yang kasar. Ilustrasi.
Foto: EPA
Johnny Depp. Vanessa Paradis dan Winona Ryder membantah klaim bahwa Deep adalah seorang yang kasar. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dua mantan kekasih Johnny Depp memberikan pembelaan kepada sang aktor kenamaan itu dalam persidangan kasus pencemaran nama baik menghadapi surat kabar Inggris The Sun, Rabu (13/5). Keduanya membantah klaim bahwa Deep adalah seorang yang kasar atau kejam.

Dua mantan kekasih Deep itu adalah aktris Vanessa Paradis dan Winona Ryder. Keduanya menyampaikan kesaksian yang mendukung posisi bintang film Pirates of the Caribbean itu dalam menggugat penerbit The Sun, News Group Newspapers.

Baca Juga

Gugatan itu dilayangkan Deep terhadap artikel The Sun pada 11 April 2018 yang menyebut dirinya sebagai "pemukul istri". Artikel tersebut memuat tuduhan mantan istri Depp, Amber Heard, yang mengajukan perceraian setelah meminta perintah penahanan kekerasan dalam rumah tangga. Depp dengan keras membantah tuduhan itu.

Dalam sidang yang dilakukan dari jarak jauh itu, pengacara Depp berpendapat bahwa pernyataan Ryder dan Paradis harus dimasukkan sebagai bukti dalam kasus gugatan tersebut.

"Kami telah menjadi mitra selama 14 tahun dan kami membesarkan kedua anak kami bersama," kata Paradis sebagaimana tampak dalam dokumen pengadilan yang dilansir AP.

"Selama bertahun-tahun, aku kenal Johnny sebagai sosok dan ayah yang baik, penuh perhatian, murah hati, dan tanpa kekerasan," imbuh Paradis. Dia menambahkan bahwa Depp "tidak pernah kasar atau kejam".

Pengacara Depp juga ingin memasukkan bukti dari Ryder, wanita yang menjalin hubungan dengan Depp pada 1990-an. "Saya tidak bisa menutup kepala saya dengan tuduhan (Heard). Dia tidak pernah, tidak pernah kasar terhadap saya. Dia tidak pernah, tidak pernah kejam sama sekali terhadap saya," kata Ryder sebagaimana tercantum dalam dokumen pengadilan.

Persidangan kasus ini akan kembali diagendakan pada Juli mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement