Ahad 17 May 2020 08:43 WIB

Obama Kritik AS Respons Corona di Pidato Kelulusan Mahasiswa

Obama tidak menyebut Trump tetapi dinilai mengirim sinyal kembali aktif dalam politik

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Barack Obama
Foto: VOA
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengkritik respons pemerintah AS dalam menghadapi virus corona. Dalam pidato kelulusan yang digelar secara online karena pandemi, Obama mengatakan banyak pejabat 'yang bahkan tidak berpura-pura bertanggung jawab'.

Obama berpidato di acara 'Show Me Your Walk, HBCU (Historically Black Colleges and Universities) Edition', event dua jam bagi mahasiswa yang lulus dari kampus-kampus kulit hitam. Acara itu disiarkan di Youtube, Facebook, dan Twitter.

Baca Juga

Tak disangka pidato Obama kali ini bernada politis. Ia tidak hanya menyentuh peristiwa terkini seperti pandemi virus corona tapi juga dampak ekonomi dan sosialnya.

"Lebih dari apa pun, pandemi ini sepenuhnya, akhirnya meruntuhkan tirai gagasan begitu banyak orang yang bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan, banyak dari mereka bahkan tidak berpura-pura bertanggung jawab," kata Obama, Ahad (17/5).

Obama tidak menyebut nama Presiden Donald Trump atau pejabat federal dan negara bagian mana pun. Tapi dalam sambungan telepon dengan 3.000 pejabat pemerintahannya, Obama mengkritik keras Trump. Yahoo News melaporkan Obama mengatakan respons pemerintah AS terhadap virus corona 'benar-benar bencana yang kacau'.

Pidato kelulusan ini mengirimkan sinyal Obama ingin memainkan perannya lebih aktif lagi dalam pemilihan presiden bulan November mendatang. Setelah meninggalkan Gedung Putih, Obama tidak banyak tampil di hadapan publik meski Trump terus menyerangnya.

Kepada pendukungnya Obama mengatakan ia akan 'menghabiskan banyak waktu yang dibutuhkan dan berkampanye sekeras mungkin yang ia bisa' untuk Joe Biden, mantan wakilnya yang kini maju dalam pemilihan presiden dari Partai Demokrat.

Obama mengucapkan selamat pada mahasiswa yang lulus. Ia juga menyampaikan simpati atas tantangan yang luar biasa besar yang mereka hadapi karena gejolak ekonomi yang dipicu pandemi. Mantan presiden juga menyinggung penembakan Ahmaud Arbery yang dibunuh saat sedang lari pagi di Georgia.

"Mari jujur; penyakit seperti ini hanya menyoroti ketimpangan dan beban ekstra yang sudah dihadapi komunitas kulit hitam sepanjang sejarah, kami melihat dampak Covid-19 yang tak setara terhadap komunitas kami, kami melihat seorang laki-laki kulit hitam yang lari pagi dan beberapa orang merasa mereka bisa menghentikannya dan menanyainya dan menembaknya bila ia tidak menjawab pertanyaan mereka," kata Obama.

Obama menambahkan ketidakadilan seperti itu bukan sesuatu yang baru. Obama mengatakan yang baru adalah begitu banyak anak muda bangkit untuk memperbaiki status quo karena cara lama tidak berhasil. 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement