Senin 18 May 2020 07:36 WIB

Pasien Covid-19 di Arab Saudi Bertambah 2.736 Orang

Pasien Covid-19 di Arab Saudi bertambah 2.736 orang dalam 24 jam terakhir.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Bayu Hermawan
Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan ada peningkatan kasus positif Covid-19 di negara itu. Dalam 24 jam terakhir, Pemerintah Arab Saudi mencatat ada 2.736 kasus baru dari beberapa bagian wilayahnya. 

Dikutip dari Saudi Gazzete pada Senin (18/5), jumlah tersebut meningkatkan total konfirmasi positif menjadi 54.752. Jumlah itu diperkirakan masih bisa bertambah karena ada 15 ribu hingga 18 ribu tes per hari yang dilakukan pihak Saudi. 

Baca Juga

Dari kasus yang baru dilaporkan itu, perempuan menjadi minoritas dengan jumlah pasien sekitar 22 persen, sedangkan laki-laki berjumlah 78 persen. Sementara itu, warga Saudi nyatanya juga menjadi minoritas pasien di negaranya sendiri, yaitu berjumlah 40 persen dari infeksi baru, sedangkan non-Saudi mencakup 60 persennya. 

Meski ada peningkatan pasien Covid-19, ada juga pertambahan pasien sembuh dalam 24 jam terakhir. Menurut jubir Kemenkes Saudi, Dr Muhammad al-Abdel Ali, dalam satu hari itu ada 2.056 pemulihan baru sehingga total pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 25.722 orang. 

Jumlah pasien meninggal dalam 24 jam terakhir juga bertambah 10 orang di Saudi. Jumlah itu memiliki latar belakang pasien dari berbagai negara. Lebih lanjut, mereka yang meninggal tinggal di Jeddah, Madinah, al-Kharj, Makkah, Riyadh, dan Nairyah. Mereka berusia antara 26 dan 60 tahun. Dengan demikian, jumlah kematian sekarang mencapai 312.

Dari ribuan kasus baru itu, Makkah memiliki jumlah pasien terbanyak pada Ahad (17/5) dengan 557 kasus. Makkah diikuti oleh Riyadh dengan 488 kasus, Madinah dengan 392 kasus, Jeddah dengan 357 kasus, dan Dammam dengan 286 kasus. Selain itu, 149 kasus masing-masing di Hufof dan al-Jubail. Ada 81 infeksi baru di Taif, 51 di al-Khobar, 24 di Qatif, 18 di Tabuk, 15 masing-masing di Dhahran dan Baish, 14 di Bisha, dan 12 di Buraidah. Sisanya sekitar 130 kasus dilaporkan dari berbagai kota kecil dan desa di seluruh kerajaan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement