Rabu 20 May 2020 22:49 WIB

Depok Antisipasi Sampah Saat Hari Raya Idul Fitri

Antisipasinya dengan mengerahkan 50 armada truk sampah dan 200 petuga kebersihan.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Pemulung memilah sampah yang dapat didaur ulang di Tempat Pembuangan Akhir (ilustrasi)
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Pemulung memilah sampah yang dapat didaur ulang di Tempat Pembuangan Akhir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok akan mengantisipasi sampah saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Antisipasinya dengan mengerahkan 50 armada truk sampah. Selain itu juga disiagakan 200 petugas kebersihan atau pesapon untuk mengatasi jumlah sampah yang terus meningkat.

"Kami akan menyiagakan 200 pesapon dan 50 armada truk di malam takbiran atau satu hari sebelum Lebaran. Untuk hari H dan H+1, petugas kebersihan tetap ada yang piket secara bergantian," ujar Kepala Bidang Kebersihan DLHK Kota Depok, Iyay Gumilar, Rabu (20/5).

Baca Juga

 

Menurut Iyay, petugas kebersihan akan piket secara bergiliran hingga selesai cuti bersama atau H+4 Lebaran. Selanjutnya, jumlah pesapon yang bertugas membersihkan Kota Depok dari sampah, akan normal kembali. "Hingga H+4 petugas piket bergantian, setelah itu normal kembali," ucapnya.

Dia mengungkapkan, selalu terjadi peningkatan sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, di saat Lebaran Idul Fitri. Hal tersebut akibat meningkatnya aktivitas masyarakat jelang maupun setelah perayaan Lebaran Idul Fitri.

"Melihat tahun-tahun sebelumnya, terjadi peningkatan sampah di Hari Raya Idul Fitri. Kalau hari biasa hanya 750 ton per hari, kalau Hari Raya Idul Fitri bisa mencapai 900 sampai 1.000 ton per hari. Kebanyakan sampah kertas, selongsong petasan, plastik dan paling banyak sampah organik rumah tangga," ungkap Iyay.

Dia menambahkan, beberapa titik yang menjadi pantauan sampah pada malam takbiran antara lain, pusat perbelanjaan seperti Margo City, Detos, ITC, Jalan Margonda, Flyover Arif Rahman Hakim (ARH), Dewi Sartika, Grand Depok City (GDC). "Para petugas kebersihan akan kami tempatkan di tempat-tempat keramaian jelang lebaran dan saat lebaran," tegas Iyay.

Iyay berharap, saat pandemi Covid-19, tidak ada takbir keliling dan pasar tumpah di malam takbiran sehingga tidak menimbulkan sampah. "Kami berharap sampah yang dihasilkan berkurang, karena saat pandemi Covid-19 dia berharap tidak ada pasar kaget di sekitar Kota Depok, karena biasanya sampah yang menumpuk berasal dari sampah pasar tumpah," harapnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement