REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penambahan jumlah kasus baru positif Covid-19 mencapai angka tertinggi pada Kamis (21/5) sejak diumumkan pertama kali pada awal Maret 2020 lalu yaitu mencapai 973 orang per hari. Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena mendesak pemerintah untuk segera membuat protokol kesehatan di segala aspek kehidupan masyarakat di ruang publik secara detail dan jelas.
"Pelonggaran atau pengetatan PSBB bukan soal utama dalam pengendalian covid 19. Pemerintah mesti segera membuat protokol kesehatan di segala aspek kehidupan masyarakat di ruang publik secara detail dan jelas," kata Melki kepada Republika.co.id, Kamis (21/5) malam.
Melki menjelaskan, selain bersifat umum, masyarakat perlu juga dipandu memahami dan melaksanakan secara detail protokol kesehatan di berbagai aktivitas kehidupannya. Aparat pemerintah juga harus memastikan agar masyarakat melaksanakan secara ketat dan disiplin berbagai protokol kesehatan tersebut.
"Bagi masyarakat yang melanggar diberi sanksi dari lunak sampai keras," ujarnya.
Politikus Partai Golkar itu menilai pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin menjadi kunci memutus dan mencegah rantai penularan. Ia pun berpesan agar masyarakat senantiasa tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Protokol kesehatan yang harus dijalankan secara ketat dan disiplin," ujarnya.
Sebelumnya Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan jumlah kasus baru penyebaran Covid-19. Jawa Timur menjadi episentrum baru penularan Covid-19 secara signifikan. Tercatat, ada penambahan kasus positif mencapai 502 orang dalam satu hari ini di Jawa Timur saja. Sementara DKI Jakarta, mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 65 orang.
"Peningkatan ini luar biasa dan peningkatan ini yang tertinggi. Peningkatan tertinggi ini terjadi di Jatim. Sehingga total menjadi 20.162 orang," ujar Achmad Yurianto, Kamis (21/5).