Jumat 22 May 2020 15:38 WIB

Seorang Pekerja Migran dari Malaysia Reaktif Covid-19

Dia menjalani karantina pencegahan Covid-19 di Rusun Tanjunguncang, Kota Batam.

Petugas memeriksa hasil reagen rapid test Covid-19. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Destyan Sujarwoko
Petugas memeriksa hasil reagen rapid test Covid-19. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Seorang pekerja migran Indonesia dari Malaysia menunjukkan hasil reaktif dari hasil rapid test atau tes cepat. Hasil itu mengharuskan yang bersangkutan menjalani karantina pencegahan Covid-19 di Rusun Tanjunguncang, Kota Batam.

"Satu orang saja yang reaktif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, di Batam, Jumat (22/5).

Seorang yang reaktif ini langsung dipisah dari rombongan pekerja migran lainnya, demi menjaga kesehatan seluruh tenaga kerja itu. Namun, penempatannya tetap di dalam rusun yang sama.

Rencananya, seorang PMI berjenis kelamin laki-laki itu akan menjalani tes swab PCR demi mengetahui kepastian paparan virus corona. "Hari ini swab di RSUD Embug Fatimah," kata dia.

Menurut Didi, dari 293 orang pekerja migran yang tiba di Batam, Kamis (21/5), masih terdapat 8 orang yang belum menjalani tes cepat Covid-19, karena keterbatasan waktu.

Selain itu, di antara rombongan pekerja migran, terdapat seorang bayi yang lahir di Malaysia dalam kondisi demam dan saat ini juga dirujuk ke RSUD Embung Fatimah. Sementara 293 orang pekerja migran yang tiba di Batam langsung menjalani karantina di Rusun Tanjunguncang.

Dinas Kesehatan menempatkan tenaga medis di rusun itu, meski tidak siaga penuh 24 jam dalam sehari. "Kalau emergency bisa di bawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat," kata Didi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement