Senin 25 May 2020 10:05 WIB

Jutaan Siswa Australia Sudah Kembali ke Sekolah

Siswa dan guru diberi saran untuk tetap di rumah jika merasa sakit.

Rep: Lintar Satria/ Red: Dwi Murdaningsih
Siswa kembali bersekolah pada hari pertama di Brisbane, Queensland, Australia, Senin (11/5). Siswa di seluruh Queensland dari taman kanak-kanak hingga tingkat 11 dan 12 kembali ke kelas untuk pertama kalinya usai kegiatan belajar dari rumah imbas pandemi Covid19
Foto: AAP/ EPA-EFE / DAN PELED
Siswa kembali bersekolah pada hari pertama di Brisbane, Queensland, Australia, Senin (11/5). Siswa di seluruh Queensland dari taman kanak-kanak hingga tingkat 11 dan 12 kembali ke kelas untuk pertama kalinya usai kegiatan belajar dari rumah imbas pandemi Covid19

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA--Jutaan siswa dan siswi di Negera Bagian New South Wales dan Queensland, Australia sudah kembali datang ke sekolah. Keputusan mengembalikan anak-anak ke sekolah diambil setelah jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit menurun.

Dua negara bagian itu bergabung dengan negara bagian-negara bagian sebelah, Selatan, Barat dana Utara untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka. Siswa kembali datang ke sekolah dan berhenti belajar di rumah.

Baca Juga

Perdana Menteri Queensland Annastacia Palaszczuk mengatakan para siswa dan guru diberi satu pesan penting. Yaitu tetap tinggal di rumah bila merasa sakit.

"Kami belum keluar dari hutan (kesulitan), kami harus memperhatikan hari demi hari, pekan demi pekan dan menyilangkan jari kami (berjanji) agar kurva warga Queensland tetap rata," kata Palaszczuk, Senin(25/5).

Sementara itu negara bagian Victoria, Tasmania dan Wilayah Ibukota berencana baru mengembalikan siswa ke sekolah pada awal Juni mendatang. New South Wales negara bagian Australia yang paling padat penduduknya.

Queensland negara bagian terpadat ketiga di Austrialia. Keduanya memang sepakat mengembalikan pembelajaran tatap muka. Tapi berbeda pandangan tentang membuka kembali perbatasan.

New South Wales yang memiliki 50 dari 102 kasus kematian Covid-19 di Australia ingin seluruh perbatasan negara bagian dibuka kembali. Sementara Queensland yang hanya mencatat lima kasus kematian tidak berencana untuk membuka perbatasan.

Wilayah Selatan dan Utara yang saat ini tidak memiliki kasus aktif juga masih menutup perbatasan mereka. Wilayah Ibukota Australia yang tidak memiliki kasus baru dalam tiga pekan terakhir sudah membuka perbatasan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement