Senin 25 May 2020 14:28 WIB

TPU Karet Bivak Hanya Layani Pemakaman Jenazah

TPU tidak menerima kunjungan ziarah makam selama penerapan PSBB.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas saat membersihkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas saat membersihkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Saiman mengatakan hanya memberikan layanan pemakaman jenazah selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlangsung, sedangkan di luar itu tidak ada aktivitas. "Kami hanya melaksanakan pelayanan pemakaman saja, selebihnya kami tiadakan aktivitas lainnya yang berpotensi menimbulkan kerumunan," kata Saiman saat dihubungi, Senin (25/5).

Lebih lanjut, Saiman mengatakan, prosedur pemakaman di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat hanya menggunakan standar layanan umum karena TPU itu memang tidak menangani pemakaman jenazah terkait kasus Covid-19. "Karena kami tidak melayani pemakaman kasus Covid-19, kami pakai standar pelayanan biasa. Karena beda prosedurnya untuk kasus Covid-19, kami tidak pakai APD (alat pelindung diri) yang lengkap. Jadi kami pakai standar pelayanan umum," kata Saiman.

Dia mengatakan, petugas yang saat ini disiagakan di TPU Karet Bivak hanya mengurusi kebersihan dan pelayanan pemakaman saja. Selebihnya, seperti layanan ziarah dan pengurusan izin penggunaan tanah makam untuk sementara hingga masa PSBB berakhir ditiadakan.

"Biasanya 132 orang yang kerja. Sekarang sehari kita pangkas jadi setengahnya. Nanti setengahnya kerja di hari besoknya. Jadi tuker-tukeran. Jadi jangan sampai kita melarang banyak kerumunan warga, tapi kita malah berkerumun. Petugas tetap ada, tugas intinya TPU tetap bersih dan pola pemakaman tetap berjalan, tidak terganggu," kata Saiman.

Dia pun mengimbau masyarakat agar tidak perlu datang sementara waktu ke TPU Karet Bivak mengingat PSBB masih dijalankan. Meski demikian, masyarakat masih banyak yang berdatangan ke TPU itu untuk menjalani tradisi ziarah kubur di momen Lebaran 1441 Hijriyah. Tetapi, menurut Saiman, tidak sedikit warga juga yang kembali ke rumah usai diberikan informasi oleh petugas bahwa TPU Karet Bivak ditutup untuk kegiatan ziarah selama PSBB masih berlangsung.

"Memang masih ada yang datang untuk melakukan tradisi, tapi ya tidak sedikit juga warga yang akhirnya pulang ke rumahnya kembali setelah diberitahu petugas, diberi pengertian bahwa TPU Karet Bivak ini tutup," kata Saiman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement