REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELES -- Maskapai Brussels akan membuka kembali penerbangan komersial pada bulan depan. Setelah menutup penerbangan selama 12 pekan jadwal penerbangan musim panas tahun ini jauh berkurang.
Maskapai Brussels mengatakan akan memulai kembali operasi mereka pada 15 Juni. Rencananya penerbangan dibuka ke 59 destinasi di 33 negara Eropa dan Afrika.
Penerbangan ke Amerika Serikat (AS) akan dibuka pada bulan Agustus."Kami sangat menantikan untuk memulai kembali aktivitas dan menyambut tamu dan sebagian staf kami, kami mengambil semua langkah untuk melindungi mereka selama perjalanan mereka bersama kami," kata CEO Maskapai Brussels Dieter Vranckx, dalam pernyataannya Senin (25/5).
Pada awal bulan lalu anak perusahaan Maskapai Lufthansa itu mengumumkan berencana merumahkan seperempat karyawan mereka. Salah satu langkah demi memotong pengeluaran.
Seperti maskapai lainnya di seluruh dunia, perusahaan yang mempekerjakan 4.000 orang itu menutup penerbangan mereka karena pandemi virus korona. Setiap harinya mereka kehilangan potensi pemasukan sebesar 1 juta euro. Kerugian terbesar dalam sejarah perusahaan tersebut.
Sebab mereka tetap membayar leasing pesawat dan biaya perawatan. Perusahaan tersebut pun meminta bantuan pemerintah.
Tahun ini jadwal penerbangan ke Eropa Maskapai Brussels musim panas tahun ini hanya 30 persen dari yang direncanakan sebelumnya. Sementara 40 persen untuk perjalanan jarak jauh.
Perusahaan itu berencana pada bulan Agustus mendatang mereka bisa melakukan 240 penerbangan setiap pekan. Lalu diperbanyak lagi pada bulan September.
"Pada akhir tahun ini, kami berharap dapat menawarkan 50 persen jadwal penerbangan yang direncanakan sebelum krisis virus korona terjadi," kata Vranckx.
Ikuti Whatsapp Channel Republika