REPUBLIKA.CO.ID, ROKAN HILIR -- Bupati Rokan Hilir meningkatkan serap gabah petani sebagai salah satu langkah nyata membantu masyarakat yang terdampak pandemic Covid 19 atau virus corona. Sebanyak 360 ton beras disiapkan untuk disalurkan ke warga masyarakat.
“Sebagai wujud tanggung jawab pemerintah kami akan siapkan 10 kilogram beras bagi warga. Ini sekaligus aksi kami membantu petani juga. Dengan membeli hasil produksi padi petani yang baru saja panen,” demikian ujar Suyatno di kantornya, Rabu (27/5).
Suyatno sangat mendukung upaya ketahanan pangan di Kabupaten Rokan Hilir. Karena itu, ia memastikan stok pangan tahun 2020 aman.“Jadi saya menghimbau masyarakat tak perlu khawatir meskipun ada pandemi petani masih berproduksi seperti biasa,” ucapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau, Herman mengatakan kondisi pertanaman padi di provinsi Riau tidak perlu dikhawatirkan. Untuk bulan Mei prediksi luas tanam 3.268,9 hektar dengan harga di Riau masih bagus rata-rata Rp 4.700 per kg gabah kering panen (GKP).
“Sedangkan di Kabupaten Rokan Hilir bulan Januari-April panen tercapai 12.722 hektar dengan hitungan produksi 53.622 ton. Perkiraan bulan Mei ini total luas tanamnya 527 hektar,” katanya.
Disamping itu, Herman juga menyampaikan arahan dari Gubernur Riau Syamsuar bahwa lahan-lahan milik pemerintah Provinsi agar ditanami untuk penyediaan pangan selain beras. Gubernur Riau telah menyurati Bupati/Walikota tentang antisipati dan mitigasi dampak kekeringan terhadap ketersediaan bahan pangan.
“Tentu kami segera tindaklanjuti apa yang diarahkan pak Gubernur untuk ketersediaan pangan daerah, salah satunya ya mulai dengan menanam pangan alternatif di lahan-lahan milik pemerintah maupun di pekarangan,” ujar Herman.
"Kami pastikan stok pangan di Kabupaten Rokan Hilir aman hingga akhir tahun ini. Bahkan masih ada tercatat panen di beberapa kecamatan. Kami yakin kondisi ketahanan pangan di Riau tidak akan terganggu,” ungkap dia menambahkan.
Terkait bantuan beras dari hasil produksi kelompok tani, Herman mengatakan bahwa memang kelompok tani yang sudah diberi bantuan pemerintah ikut membantu dalam gerakan aksi ini. Mereka sudah dapat bantuan dryer, kilang dan juga Sentra Pelayanan Pertanian Terpadu (SP3T) sehingga hasil panennya sudah pasti terjamin mutunya karena sudah dikelola dengan baik.
“Tentunya petani juga senang karena hasil produksinya langsung dibeli dengan harga sesuai sekaligus bisa membantu masyarakat yang memang sedang terdampak Covid 19,” cetusnya.
Budi Santoso, anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Karya Mulya mengaku hasil produksi beras dari kelompok tani binaannya sebanyak 360 ton sudah dipesan untuk bantuan. Menurutnya, Program Bupati Rokan Hilir sangat memperhatikan atau membantu petani dan masyarakat sehingga petani memiliki pasar yang jelas dalam memasarkan hasil panennya.
“Ya kami bareng-bareng disini mulai packing-packing beras untuk segera disalurkan. Terima kasih kepada Bapak Bupati yang sudah sangat perhatian kepada petani dan juga msyarakat Rokan Hilir, bisa membantu kami juga memasarkan hasil produksi petani disini,” tuturnya.
Budi Santoso yang tergabung Gapoktan beranggotakan 2.800 orang ini mengaku sangat diuntungkan dengan program ini karena beras petani bisa dikonsumsi di wilayah Rokan Hilir saja tidak perlu sampai dijual ke wilayah lain. Selain itu harga yang diterima petani juga lebih bagus sebesar Rp 10 ribu per kg.
“Bantuan tersebut distribusikan ke 13 kecamatan sesuai dengan alokasi yang ditetapkan oleh Kabupaten Rokan Hilir,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi menegaskan stok pangan dalam negeri aman meskipun ada Pandemi COVID 19. Karena itu, ia berharap Kabupaten Rokan Hilir untuk tetap menjalankan aktivitas tanam seperti biasa.
"Kami apresiasi sekali langkah nyata Bapak Bupati Rohil, ada dua hal penting disini. Pertama peran pemerintah untuk membantu masyarakat terdampak pandemi dan yang kedua peran pemerintah membantu menyerap gabah petani. Ini langkah yang perlu diapresiasi”, ungkap Suwandi.
Suwandi menegaskan dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo selalu menegaskan arti penting peran pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi rakyat. Dalam keadaan sulit apapun, pangan di masyarakat harus tersedia karena itu merupakan tugas negara.
“Alhamdulillah apa yang menjadi arahan Bapak Mentan SYL bisa ditindaklanjuti oleh semua pemangku kepentingan dinas pertanian di provinsi. Semua bergerak bersama untuk menjaga ketahanan pangan,” ujarnya.