Senin 01 Jun 2020 17:25 WIB

Pasien Covid-19 Sembuh 7.637 Orang, Meninggal 1.641 Orang

kenaikan 329 kasus tersebut merupakan gambaran dari keseluruhan wilayah Indonesia.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, hingga Senin (1/6) ada penambahan 329 orang yang sembuh sehingga 7.637 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh dari 26.940 orang yang terkonfirmasi positif.

"Sedangkan pasien yang meninggal sebanyak 1.641 orang. Jumlah pasien dalam pengawasan yang masih diawasi sebanyak 13.120 orang dan orang dalam pemantauan sebanyak 48.358 orang," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB, di Jakarta, Senin (1/6).

Data tersebut menunjukkan penambahan bila dibandingkan sehari sebelumnya, yaitu jumlah kasus positif bertambah 467 orang dan pasien meninggal bertambah 28 orang. Sebelumnya pada Ahad (30/5), terdata 7.308 pasien sembuh dari 26.473 kasus positif dan 1.613 orang meninggal dunia.

Menurut Yurianto, kenaikan kasus tersebut merupakan gambaran dari keseluruhan wilayah Indonesia. Namun bila dirinci lebih lanjut, angka yang masih cukup tinggi didapatkan di DKI Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat dan Kalimantan Selatan.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah akan terus berupaya semaksimal mungkin pada provinsi-provinsi yang masih tinggi angkanya untuk bisa ditekan. Hal itu tentunya dilakukan dengan berbasis pada masyarakat setempat dalam mengubah perilakunya. "Sementara itu, untuk hari ini terdapat 15 provinsi yang tidak ada laporan kasus positif baru," ujar Yurianto.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes itu mengatakan, seluruh provinsi di Indonesia sudah terpapar Covid-19. Sedangkan kabupaten dan kota yang terdampak sebanyak 416. Jumlah daerah terdampak ini tidak mengalami peningkatan dari hari sebelumnya.

Secara keseluruhan, pemerintah telah melakukan pemeriksaan usapan rongga mulut dengan berbagai jenis spesimen mencapai 333.415 spesimen, baik itu menggunakan metode real time polymerase chain reaction (RT-PCR) atau tes cepat molekuler (TCM).

Khusus untuk pemeriksaan hari ini diselesaikan sebanyak 10.039 spesimen. Sementara itu terdapat pula 6.525 spesimen yang masih sedang diverifikasi dengan laboratorium, rumah sakit yang mengirim dan beberapa sedang dalam proses untuk pemeriksaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement