Selasa 02 Jun 2020 16:09 WIB

Jatim dan Papua Salip DKI Penambahan Kasus Positif Covid-19

Kasus positif di Jatim bertambah 213 orang, Papua 94 orang, dan DKI Jakarta 60 orang.

Rep: Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Foto: ANTARA FOTO
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat, terjadi penambahan 609 kasus positif Covid-19 pada Selasa (2/6) per pukul 12.00 WIB. Alhasil total kasus Covid-19 di Indonesia hingga kini berjumlah 27.549 orang positif.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, jumlah pasien sembuh juga meningkat 298 orang sehingga total ada 7.935 pasien sembuh. Pada saat bersamaan, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 22 orang sehingga total menjadi 1.663 orang.

Jika dirinci penambahan 609 kasus baru, Jawa Timur (Jatim) menjadi provinsi terbanyak penyumbang pasien positif dengan 213 orang. Berikutnya disusul Papua sebanyak 94 orang positif, baru DKI Jakarta 60 kasus, Sulawesi Selatan 40 kasus, dan Sumatra Selatan 24 kasus.

Yurianto menyebut, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 48.023 orang dan sekitar 13.213 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Secara keseluruhan, kasus Covid-19 terdapat di 34 provinsi dan 417 kabupaten/kota di Indonesia.

Menurut Yurianto, penanganan kasus Covid-19 harus melibatkan semua pihak secara bersama-sama supaya hasilnya maksimal. Hal itu ditandai dengan kasus menurun di beberapa provinsi, meski di sisi lain masih ada proses penularan yang meningkat di wilayah lainnya.

"Ini disebabkan ada sumber penularan di masyarakat, masih ada orang rnetan yang mengabaikan protkol kesehatan dan belum melakukan adaptasi kebiasaan yang baru," kata Yurianto di Graha BNPB, Jakarta, Selasa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement