Rabu 03 Jun 2020 17:17 WIB

Paus Francis Kutuk Kekerasan Rasisme di AS

Paus berharap Pemerintah AS dapat melakukan rekonsiliasi dan perdamaian nasional.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Paus Francis
Foto: ap
Paus Francis

REPUBLIKA.CO.ID, VATICAN CITY -- Paus Francis mengutuk segala bentuk rasisme dan kekerasan yang terjadi di Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara lainnya. Pernyataan Francis terkait dengan  kematian George Floyd oleh seorang perwira polisi di Minneapolis, yang menimbulkan gelombang aksi protes di seluruh AS.

"Kita tidak bisa menutup mata dari rasisme dan pengucilan, namun kekerasan adalah bentuk merusak diri sendiri dan mengalahkan diri sendiri," ujar Francis.

Baca Juga

Paus Francis berharap, pemerintah AS dapat melakukan rekonsiliasi dan perdamaian nasional. Dia menyebut bahwa kematian Floyd sangat tragis. Francis mengirimkan doa untuk Floyd dan orang-orang yang meninggal dunia karena rasisme.

Gelombang aksi protes atas kematian Floyd meluas di berbagai kota di AS dan dunia. Floyd  ditangkap karena menggunakan uang 20 dolar AS palsu di sebuah toko. Dalam sebuah rekaman video, Floyd diborgol dan tidak memberontak dalam penangkapan tersebut. Namun, polisi mengklaim bahwa dia sempat melawan ketika ditangkap.

Seorang perwira polisi, Derek Chauvin menekan lututnya di bagian leher Floyd hingga dia tak bisa bernafas. Sementara, berdasarkan rekaman video, dua polisi lainnya menekan lutut mereka di bagian punggung Floyd. Dia dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Kematian Floyd adalah kasus terbaru dari kebrutalan polisi terhadap pria kulit hitam yang tertangkap dalam rekaman video. Hal ini memicu protes atas rasisme dalam penegakan hukum AS.

Insiden baru ini juga menghidupkan kembali ketegangan rasial di negeri Paman Sam.  Kematian Floyd memiliki kemiripan dengan kematian Eric Garner, yang meninggal dalam sebuah penangkapan pada 2014 di New York. Ketika itu, Garner berulang kali mengatakan kepada polisi,"Saya tidak bisa bernapas."

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement