REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Rencana kamera televisi yang ingin masuk hingga ruang ganti pemain dikabarkan gagal karena penyelenggara Liga Primer Inggris menolak hal tersebut. Selain itu, ide memasang mikrofon di area teknis dan sesi wawancara paruh waktu seluruhnya tidak disetujui oleh para klub.
Setelah Liga Primer Inggris dijadwalkan bakal kembali bergulir pada 17 Juni mendatang, perubahan yang terjadi pada siaran televisi adalah penambahan perangkat audio ketika kedua kapten tim dan wasit melakukan pelemparan koin sebelum kick-off. Kemudian, kamera diizinkan mengambil gambar lebih lama di dalam terowongan stadion.
Seperti dikabarkan Daily Mail, keputusan resmi akan dirilis pada Kamis (4/4) waktu setempat. Hal lain yang diubah setelah kembali dimulainya liga adalah hanya diizinkan dua komentator yang diberi akses ke dalam stadion.
Alhasil, presenter seperti Gary Lineker atau pandit sepakbola Rio Ferdinand akan memberikan analisis di luar stadion. Penyelenggara Liga Primer Inggris sudah menerima rancangan protokol medis, Selasa (2/4) lalu yang mencakup berbagai peraturan jelang kembalinya kompetisi resmi.
Klub peserta liga akan bekerja dengan personel yang lebih sedikit. Setidaknya hanya 20 pemain, 12 tim medis, 10 direktur dan eksekutif per klub yang diizinkan memasuki stadion.
Untuk pihak penyiar, hanya diizinkan 98 personel yang berhak memasuki stadion. Kemudian, penyelenggara membatasi wartawan tulis maksimal 25 orang dan reporter radio sebanyak 15 orang untuk meliput pertandingan. Padahal biasanya, ada 60 jurnalis media cetak dan daring yang berada dalam satu laga.