REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Satu petugas kepolisian New York (NYPD) ditikam di leher dan dua lainnya ditembak saat berupaya mengamankan aksi protes yang berakhir ricuh di persimpangan Brooklyn pada Rabu (3/6) malam. Kerusuhan meletus sekitar pukul 23.50 malam waktu setempat di Flatbush dan Church, tepatnya di depan Chase Bank.
Dalam konferensi pers pada Kamis (4/6) pagi di Kings County Hospital, Komisaris Polisi NYPD, Dermot Shea mengatakan, dua petugas polisi yang ditugaskan di pos anti-penjarahan berada di persimpangan ketika seorang pria menikam lehernya. Tikaman tersebut mengenai arteri petugas dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu, sekitar satu blok dari lokasi penikaman terdengar suara tembakan. Pelaku penembakan memegang senjata yang diyakini milik seorang petugas polisi dari pos anti-penjarahan. Petugas menemukan 22 selongsong peluru di sekitar lokasi kejadian.
"Ini adalah adegan yang sangat kacau," ujar Shea, dilansir New York Daily.
Polisi menembak dan melukai penyerang, sementara dua petugas mengalami luka tembak di tangan. Pihak berwenang mengatakan, ketiga petugas polisi dalam kondisi stabil dan dirawat di Kings County Hospital sedangkan kondisi tersangka kritis.
Shea mengatakan, penyelidik bersama dengan jaksa penuntut lokal dan federal sedang melakukan investigasi insiden tersebut. Kepolisian New York akan memberlakukan jam malam dengan lebih ketat untuk mengantisipasi kejadian serupa.