REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari enam proyek kilang yang sebelumnya digadang gadang PT Pertamina (Persero) akan segera selesai. Pada 2022, Pertamina menargetkan akan ada dua proyek kilang yang selesai.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia, Ignatius Tallulembang menjelaskan dua proyek yang ditargetkan selesai pada 2022 mendatang adalah Kilang Balongan fase pertama dan fase kedua. Kedua, adalah biorefinery yang ada di wilayah kilang Cilacap.
Ia menjelaskan dua proyek ini yang sampai saat ini menunjukan progress yang cukup besar. "Untuk kilang Balongan ada tiga fase. Tahap pertama, kita naikan feed stock-nya. Jadi makanya di Balongan kita naikan kapasitasnya. Balongan bisa segera selesai dan produksi 2022 untuk fase pertama dan fase kedua," ujar Tallulembang pada vidio conference, Jumat (5/6).
Ia menjelaskan saat ini kapasitas kilang Balongan berada di angka 125ribu barel per hari. Nantinya pengembangan fase pertama dan kedua ini akan meningkatkan kapasitas kilang menjadi 150 ribu barel per hari.
Proyek kedua adalah Kilang Cilacap khusus untuk Bio Refinery. Meski rencana ini terbilang baru namun Tallulembang menjelaskan pertamina akan bisa cepat menyelesaikan proyek ini karena proyek ini dibangun dari 0. Ia memastikan bahwa proyek ini lebih cepat karena lebih mudah untuk dilakukan.
"Ada peluang untuk kta lakukan percepatan projek biorefinery. Itu kita mau bangun disana bagian RDMP disana. Karena modfikasi jadi lebih cepat. Makanya 2022 bisa onstream. Lalu kita percepat perbaikan kualitas," ujar Tallulembang.