Rabu 10 Jun 2020 20:52 WIB

Infeksi Covid-19 di Singapura Dekati 39 Ribu

Singapura melaporkan infeksi Covid-19 hampir dekati 39 ribu

Rep: Anadolu Agency/ Red: Christiyaningsih
Singapura melaporkan infeksi Covid-19 hampir dekati 39 ribu. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/How Hwee Ypung
Singapura melaporkan infeksi Covid-19 hampir dekati 39 ribu. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA - Singapura melaporkan 451 infeksi Covid-19 pada Rabu sehingga total menjadi 38.965. Dari data ini, tiga dari kasus infeksi di komunitas baru merupakan warga Singapura atau permanent resident dan empat orang adalah pemegang izin kerja.

Sedangkan sisanya adalah pekerja migran yang tinggal di asrama pekerja asing.

Baca Juga

Kementerian Kesehatan Singapura juga menyampaikan sebanyak 509 pasien sembuh dalam 24 jam terakhir. Dengan data ini, sebanyak 25.877 telah pulih sepenuhnya dari infeksi sejak wabah Covid-19 melanda Singapura.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong mengatakan negaranya melakukan pengawasan secara aktif seiring meningkatnya kasus baru di tengah masyarakat. “Kami secara proaktif melakukan pengawasan untuk menguji kelompok sasaran kami,” kata Gan.

Pengawasan itu termasuk kepada staf dan penghuni di rumah hunian lansia, anggota staf sekolah, dan para pekerja yang kembali ke kantor. Singapura telah menjalankan kenormalan baru tahap pertama sejak 2 Juni lalu.

Kementerian Kesehatan Singapura menyampaikan fase pertama pencabutan karantina ini diawali dengan mengizinkan kembali kegiatan bisnis, termasuk perusahaan manufaktur.

Penata rambut dan tukang cukur juga dapat kembali beroperasi untuk menawarkan semua layanan. Aktivitas mengunjungi orang tua atau kakek nenek juga diizinkan, dengan kunjungan terbatas pada dua orang yang harus berasal dari satu rumah.

https://www.aa.com.tr/id/regional/infeksi-covid-19-di-singapura-dekati-39000/1872027

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement