REPUBLIKA.CO.ID,AYODHYA -- Selama tiga hari tempat-tempat ibadah seperti masjid dan tempat pemujaan dibuka di Ayodhya. Kini tempat ibadah tersebut telah ditutup kembali setelah dipastikan terjadi lonjakan penyebaran virus.
Badan Perwakilan Ulama Muslim, Jamiat Ulema Hindi (JUH) memutuskan menutup pintu-pintu masjid pada Kamis (11/6). Berdasarkan keputusan tersebut, Presiden JUH, Maulana Hasbullah mengeluarkan fatwanya, meminta imam masjid dan pengurus masjid untuk tidak membuka pintu-pintu masjid sampai pandemi Covid-19 mereda.
"Protokol kesehatan covid-19 tidak dapat memastikan virus corona tidak akan menyebar. Juga, tidak mungkin bagi komite masjid untuk selalu cermat mengikuti pedoman dan berulang kali membersihkan masjid, hal inilah yang dapat meningkatkan risiko infeksi," kata Hasbullah dilansir dari Times of India, Jumat (12/6).
Aktivis Sosial Kapten Afzal Khan mengatakan, mendukung keputusan JUH. Dengan terus mengamati penyebaran virus, Afzal Khan berharap umat Islam untuk kembali beribadah dari rumah masing-masing.