REPUBLIKA.CO.ID, PETERBOROUGH -- Sejumlah tempat ibadah di Inggris mulai buka. Namun, seorang juru bicara Dewan Masjid Gabungan Peterborough mengatakan masjid akan tetap ditutup untuk sementara waktu.
“Organisasi Muslim seperti MINAB (Dewan Penasehat Nasional Masjid dan Imam), MCB (Dewan Muslim Inggris), BBSI (Dewan Cendekiawan dan Imam Inggris), dan banyak organisasi lain di seluruh negeri, termasuk JMC sangat kecewa dengan keputusan membuka kembali tempat beribadah tanpa memperbolehkan sholat berjamaah,” kata perwakilan juru bicara.
Dia menjelaskan ibadah berjamaah adalah bagian penting dari masjid dan umat Muslim. Karena itu, mereka meminta pemerintah untuk menghapus pembatasan itu.
Namun, organisasi-organisasi Islam sangat menyarankan tidak membuka masjid pada 15 Juni sampai pemerintah memberikan izin untuk shalat berjamaah. Dewan Masjid Bersama Peterborough melakukan beberapa diskusi mengenai masalah itu.
Para imam setuju mengikuti saran MINAB, MCB, dan organisasi Islam lainnya untuk tidak membuka masjid-masjid pada 15 Juni. Alasannya, pembukaan berpotensi menimbulkan masalah bagi wali amanat, komite manajemen, dan para jamaah.
Semua Masjid di Peterborough setuju memulai semua pekerjaan pra-operasi di masjid-masjid seperti menunjuk Petugas Keselamatan Covid-19, melaksanakan Penilaian Risiko, menandai ruang shalat dengan menjaga jarak sosial, menyediakan pembersih di pintu masuk, menempatkan peraturan dan regulasi seperti membawa sajadah sendiri, masker, dan banyak persyaratan lain untuk keselamatan jamaah. Covid-19 masih menjadi ancaman serius bagi komunitas Asia atau kulit hitam, dan orang-orang yang paling rentan memiliki kondisi kesehatan mendasar, seperti asma, penyakit jantung, diabetes, dan lainnya.
“Karena itu, kami meminta semua jamaah tidak datang ke masjid sampai pemberitahuan lebih lanjut dan untuk terus berdoa di rumah, seperti yang telah mereka lakukan sejak 19 Maret. Kami akan memberi tahu semua jamaah, setelah pemerintah mencabut pembatasan ini,” ujar perwakilan itu.
Sumber:
Ikuti Whatsapp Channel Republika