Senin 22 Jun 2020 19:17 WIB

Protokol Kesehatan Covid-19 adalah Harga Mati

Kondisi Covid-19 dinamis dengan ancaman penyebaran masih ada.

Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menegaskan langkah penerapan protokol kesehatan di semua aspek tersebut harus terus dilakukan.
Foto: dok. Humas BNPB
Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menegaskan langkah penerapan protokol kesehatan di semua aspek tersebut harus terus dilakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menegaskan pelaksanaan protokol kesehatan di semua aspek selama masa pandemi Covid-19 di Tanah Air adalah harga mati. "Kedisiplinan dari seluruh anggota masyarakat merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi agar kita bisa selamat dari ancaman Covid-19," kata dia di Jakarta, Senin (22/6).

Sebab, katanya, masih banyak yang harus dilaksanakan ke depannya sebagaimana disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo bahwa ancaman Covid-19 belum berakhir. Sehingga setiap individu dituntut untuk hati-hati, waspada dan patuh terhadap protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus tersebut.

Baca Juga

Ia menegaskan langkah penerapan protokol kesehatan di semua aspek tersebut harus terus dilakukan mengingat kondisi saat ini masih dinamis dan ancaman penyebaran Covid-19 masih ada.

Sementara di lain sisi telah diberi kesempatan pada sembilan sektor untuk memulai kembali kegiatannya sehingga protokol kesehatan harus sangat diperhatikan dan dipatuhi. Sektor tersebut, di antaranya pertanian dan peternakan, perikanan, perkebunan, konstruksi, industri manufaktur, logistik, transportasi barang, perminyakan dan pertambangan.

Hal ini bermula dari keputusan Gugus Tugas Nasional, mengizinkan kabupaten dan kota yang berada di zona hijau dan kuning mempersiapkan pola adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19. Di tambah pula ketua gugus tugas kabupaten dan kota yang juga menindaklanjuti serta melakukan prakondisi, menetapkan waktu dan prioritas, membangun komunikasi bersama ketua gugus tugas provinsi dan gugus tugas nasional serta taat pada hasil pemantauan dan evaluasi yang setiap pekan diumumkan oleh gugus tugas nasional.

"Sejauh ini sektor yang telah buka dan melengkapi tempat kerjanya dengan protokol kesehatan untuk mencegah jangan sampai terjadi kasus baru di lingkungan kerja masing-masing," ujarnya.

Semua kebijakan yang diambil tersebut membawa dampak yang menggembirakan. Termasuk pasar merespons positif pembukaan kembali di sektor ekonomi esensial seperti nilai tukar rupiah mulai stabil dan indeks harga saham gabungan mulai menunjukkan tren peningkatan.

Sehingga dengan kondisi tersebut, kata Doni, tatanan hidup masyarakat produktif, namun aman Covid-19 dengan adaptasi kebiasaan-kebiasaan baru yang selalu mengacu pada data-data epidemiologi dan kesiapan pemerintah daerah.

Di samping itu, pemerintah memberikan penghargaan kepada masyarakat yang terus membangun sikap gotong royong untuk dapat melewati tantangan berat menghadapi Covid-19. Penghargaan tersebut termasuk pula bagi tenaga medis, mulai dari dokter, perawat serta relawan yang tidak pernah kendur sedikitpun untuk memberikan pelayanan kesehatan dan menjalankan tugas merawat warga terpapar Covid-19. Kemudian TNI dan Polri yang dengan semangat tinggi juga terus membantu pelaksanaan operasi penanganan Covid-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement