Rabu 24 Jun 2020 14:28 WIB

Rouhani: AS Minta Berunding dengan Iran adalah Kebohongan

Presiden Amerika Serikat mendesak Iran untuk membuat kesepakatan.

Red: Nur Aini
Presiden Iran Hassan Rouhani
Foto: Iranian Presidency Office via AP
Presiden Iran Hassan Rouhani

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Iran Hassan Rouhani pada Selasa (23/6) menyatakan permintaan Amerika Serikat (AS) untuk menggelar pembicaraan dengan Iran adalah bohong. Hal itu diungkapnya melalui siaran langsung di stasiun TV pemerintah.

"Mereka mengatakan, 'Kami siap untuk berunding.' Mereka mengatakan sesuatu yang aneh. Apa maksudnya 'kami siap untuk berunding'? Siapa yang pergi dari meja perundingan? Siapa yang melanggar meja perundingan? Siapa yang membuat ruang perundingan bergejolak? Itu mereka," kata Rouhani. "Jadi, ini adalah sebuah kebohongan di atas kebohongan setiap hari," katanya menambahkan.

Baca Juga

Melalui cicitan pada awal Juni, Presiden AS Donald Trump mendesak Iran agar membuat kesepakatan dengan Amerika. Sejak 2018 saat Trump angkat kaki dari kesepakatan nuklir 2015 Iran dengan enam negara besar dunia, Washington kembali memberlakukan sanksi untuk menekan ekspor minyak Iran sebagai bagian dari kebijakan "tekanan maksimum".

AS mengaku tujuannya untuk memaksa Teheran agar menyetujui kesepakatan yang lebih luas, yang membatasi kerja nuklir miliknya, dengan membatasi program rudal balistik dan menghentikan perang proksi regional. Iran sudah lama mengatakan bahwa mereka tidak akan berunding selama sanksi AS masih berlaku.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement