Kamis 25 Jun 2020 19:42 WIB

6 Film yang Syuting Hanya di Satu Lokasi

Film-film ini kebanyakan memfokuskan cerita pada satu lokasi.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan di film Gravity.
Foto: Warner Bros Pictures.
Salah satu adegan di film Gravity.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Mengambil gambar untuk sebuah film sering membutuhkan set atau latar tempat yang tidak sedikit. Namun pemikiran-pemikiran kreatif dapat menciptakan film tetap menarik walaupun dilakukan pada sedikit set atau bahkan latar yang sama.

Saat dilakukan pada skala yang lebih kecil, film dapat menempatkan fokus pada inti cerita yang didorong dialog. Berikut enam film yang menunjukkan bagaimana sineas dapat berpikir kreatif dengan mengambil gambar adegan di lokasi yang sama. Beberapa di antaranya dirilis oleh Amazon Studio dan Netflix, dilansir di laman NY Times, Kamis (25/6):

1. 7500

Lokasi: Kokpit pesawat

Plot: Ketika teroris membajak penerbangan rute Berlin ke Paris, co-pilot muda Amerika, Tobias (Joseph Gordon-Levitt) harus mengarahkan pesawat ke tempat yang aman.

Hasil: Sutradara Patrick Vollrath membuat penonton fokus pada kursi pilot. Penonton dapat menikmati film ini dari sudut pandang Tobias. Vollrath menggunakan monitor pengintaian dengan cerdas di kokpit yang terkunci.

2. Gravity

Lokasi: 600 kilometer di atas bumi

Plot: Dr Ryan Stone (Sandra Bullock) mencari cara kembali ke bumi setelah pesawat ruang angkasa rusak akibat ditabrak oleh puing-puing satelit yang hancur.

Hasil: Drama fiksi ilmiah yang dirilis pada 2013 ini mengarahkan penonton menjadi seperti Dr Stone. Film berpusat pada aksi, bahkan menarik ke dalam helm astronotnya sehingga bisa merasakan kepanikan saat jatuh bebas ke ruang hampa udara.

3. Locke

Lokasi: Mobil BMW X5

Plot: Locke yang diperankan oleh Tom Hardy bekerja di perusahaan konstruksi di Inggris. Pada malam hari, dia pergi meninggalkan gedung bangunan yang sedang dikerjakannya. Dengan menggunakan mobil BMW, Locke menuju London. Di sana, perempuan yang dihamilinya hendak melahirkan.

Di tengah perjalanan, Locke mendapat banyak panggilan telepon. Pertama, dari bosnya yang menginginkan agar Locke segera kembali untuk menuntaskan pekerjaannya. Kedua, telepon dari keluarganya. Locke sudah mempunyai istri dan anak. Anaknya menanti Locke untuk menonton pertandingan bola tim kesayangan mereka. Si anak tak mengetahui bahwa Locke sudah diusir oleh istrinya karena berselingkuh dengan perempuan di London saat mabuk.

Hasil: Sutradara Stephen Knight menggunakan beton dan berhasil membuat potret multidimensi dari aktor

4. Fences

Lokasi: Rumah dengan halaman belakang

Plot: Troy (diperankan oleh Denzel Washington, yang juga sutradara) berjuang demi pernikahannya bersama Rose (diperankan oleh Viola Davis). Dia berusaha melindungi putra bungsunya dari kekecewaan yang sama yangd ia alami sebagai pria kulit hitam yang impiannya hancur berkeping-keping.

Hasil: Davis dan Washington terlibat dalam tanggapan karakter dan dialog yang lebih mendalam dan bermakna untuk mengilustrasikan cerita tentang pengalaman satu keluarga berkulit hitam di Amerika. Pengaturan halaman belakang yang kecil sangat membekas.

5. Rope

Lokasi: Apartemen Manhattan yang megah

Plot: Dua sahabat sekolah menengah membunuh teman sekelas mereka dan memasukkannya ke dalam peti. Mereka lantas mengelar pesta makan malam di kamar yang sama tempat mayatnya berada. Dapatkah mereka menyembunyikan tubuh dari teman-teman mereka yang lain?

Hasil: Berdasarkan kisah dramawan Patrick Hamilton pada 1929, Rope, memaksimalkan pendekatan minimalis sutradara Alfred Hitchcock. Film ini hanya menggunakan apartemen dan pemandangan cakrawala kota sebagai latar lokasi film. Hitchcock mengandalkan teknik dan kemampuannya untuk membuat film ini.

6. Buried

Lokasi: Peti mati kayu

Plot: Seorang sopir truk sipil Amerika yang berbasis di Irak, Paul Conroy (Ryan Reynolds), dimakamkan hidup-hidup. Pasokan udaranya berkurang. Dia tidak memiliki apa-apa selain beberapa alat untuk membantunya keluar dari peti.

Hasil: Film berdurasi 95 menit adalah waktu yang lama untuk adegan di dalam peti mati. Tetapi tangan dingin sutradara Rodrigo Cortes mampu memoles gambar dengan cerita mengerikan hanya melalui kotak besar dengan satu karakter pada layar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement