REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ribuan warga Kota Bandung mengikuti rapid test yang diselenggarakan Badan Intelijen Negara (BIN) sejak Kamis (25/6) hingga hari ini, Sabtu (27/6). Kegiatan dilaksanakan di Gedung Promosi, Jalan Cijerah, Halaman Gedung Sate Provinsi Jawa Barat dan Halaman Balai Kota Bandung.
Sejak Kamis hingga Sabtu pukul 12.22 Wib, total masyarakat yang di rapid test berjumlah 1.863 orang, terdiri dari 37 orang reaktif rapid test dan 5 orang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes swab. 5 orang tersebut direncanakan kembali di tes swab.
Koordinator mobil laboratorium BIN, Kolonel Inf Budi Santoso mengatakan pihaknya telah melakukan rapid test sebanyak 1.145 orang di dua tempat yaitu Gedung Promosi, Cijerah dan Halaman Gedung Sate, Provinsi Jawa Barat. Menurutnya, sebanyak 30 orang dinyatakan reaktif.
"Di swab 31 orang dan positif PCR 5 orang, ditangani dan diawasi dokter. Kemungkinan sekarang swab kedua," ujarnya di Balai Kota Bandung, Sabtu (27/6).
Ia menuturkan, rapid test yang dilaksanakan di Balai Kota Bandung sudah mencapai 718 orang dan terdapat 7 orang reaktif. Menurutnya, diperkirakan jumlah masyarakat yang rapid test bisa mencapai 1.000 lebih. Budi menambahkan, pihaknya membawa dua unit mobil laboratorium, dua ambulan, personil medis 45 orang dan 3 orang dokter.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan tes masif yang dilakukan merupakan kunci pengendalian pandemi Covid-19. Menurutnya, data hasil rapid tes BIN menjadi panduan bagi Pemkot Bandung melakukan trasing. Ia mengatakan Kota Bandung telah melakukan 21 ribu rapid test dan 10 ribu lebih tes swab.