REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan bahwa UMKM saat ini membutuhkan dukungan dan kemudahan untuk berusaha. Dia mengatakan, karenanya infrastruktur yang mendukung UMKM mulai dari perizinan hingga sertifikasi harus diatur lebih sederhana.
"Ini perlu dilakukan agar UMKM kita kembali bergeliat. Perizinan dan sertifikasi harus dipermudah," kata Shinta dalam keterangan, Sabtu (27/6).
Shinta mengaku menerima banyak laporan terkait kondisi ekonomi yang memburuk sebagai dampak dari pandemi sebagai payung dari pelaku usaha di Indonesia. Dia mengatakan, laporan itu berasal dari semua usaha baik kecil, sedang maupun besar.
Dia mengungkapkan, tidak sedikit UMKM yang pada krisis ekonomi tahun 1998 dan 2008 mampu menjadi penopang perekonomian nasional terdampak pandemi saat ini. Mereka, sambung dia, membutuhkan pertolongan dari pemerintah.
Menurutnya, pembahasan Rancangan Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja (RUU Ciptaker) oleh DPR dan pemerintah diharapkan dapat melindungi UMKM. Dia mengungkapkan bahwa banyak perubahan yang terjadi akibat covid-19.
Dia berharap UMKM harus bisa bertahan melalui situasi yang terjadi saat ini. Disaat yang bersamaan, dia mengatakan bahwa pelaku UMKM juga harus mengubah cara berbisnis dari marketing offline ke marketing online.
"Dan ini butuh dukungan dari pemerintah baik berupa regulasi dan stimulus keuangan," katanya.
Dia mengatakan, sektor UMKM menjadi bidang paling terdampak krisis akibat pandemi Covid-19. Dia berharap RUU Ciptaker bisa menjadi angin segar bagi pelaku UMKM ke depan.