Senin 29 Jun 2020 20:02 WIB

Dirut Pertamina: Nggak Enak Diserang Semua Orang

Dirut Pertamina mengeluh dicecar pertanyaan soal kebijakan penurunan harga BBM.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati
Foto: Antara/Galih Pradipta
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga minyak dunia yang sempat anjlok ke angka 21 dolar AS per barel menimbulkan pertanyaan mengapa Pertamina tak menurunkan harga jual BBM ke masyarakat. Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati bahkan mengeluh bahwa dicecar pertanyaan soal kebijakan penurunan harga jual BBM ini tidak enak.

"Nggak nyaman Pak, Bu diserang semua orang kenapa BBM nggak turun," ujar Nicke saat rapat bersama Komisi VII DPR RI, Senin (29/6).

Baca Juga

Ia pun membeberkan jika Pertamina merupakan perusahaan yang business as usual, tentu perhitungan mengimpor BBM lebih murah ketimbang harus memproduksi kemudian mengolahnya ke kilang. Jika hal tersebut yang diambil, maka dengan mudah saja Pertamina menurunkan harga jual BBM ke masyarakat.

Sayangnya, menurut Nicke kondisinya tidak semudah itu. Ia menjelaskan Pertamina adalah BUMN yang menjadi penggerak ekonomi nasional.

Jika Pertamina mengambil langkah menutup semua sumur dan kilang hanya untuk mengejar bisnis dan profit, maka akan ada ratusan industri turunan yang juga terdampak.

"Faktanya memang lebih murah impor. BBM impor lebih murah daripada impor crude. Faktanya gitu. Tutup kilang tutup sumur itu lebih menguntungkan. Tapi kita kan BUMN. Industri turunan ikut mati kalau kita tutup. Kalau mau profit aja mah gampang, beli aja," ujar Nicke.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement