Selasa 30 Jun 2020 09:49 WIB

Konser Digital Collabonation Sesuai Protokol Kesehatan

Konser digital Collabonation gandeng Barasuara-Kelompok Penerbang Roket.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Kolaborasi Barasuara dan Kelompok Penerbang Roket di Collabonation (Foto: tangkapan layar Youtube)
Foto: Youtube
Kolaborasi Barasuara dan Kelompok Penerbang Roket di Collabonation (Foto: tangkapan layar Youtube)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deretan konser virtual telah terselenggara sejak mulai merebaknya pandemi Covid-19. Sebagian besar pertunjukan itu menampilkan para musisi yang bermusik secara terpisah dari kediaman masing-masing.

Berbeda dengan Collabonation Concert besutan IM3 Ooredoo yang berlangsung akhir pekan lalu. Acara menyajikan pengalaman menyimak langsung pertunjukan musik pada panggung besar, layaknya konser pada umumnya.

Baca Juga

Dua musisi yang tampil adalah Barasuara dan Kelompok Penerbang Roket. Mereka bermusik secara langsung pada panggung, dengan tata suara dan tata cahaya seperti lazimnya konser. Bedanya, para penonton menyimak dari rumah.

Lewat pernyataan resminya, pihak penyelenggara menyampaikan acara tersebut menerapkan prosedur kesehatan yang ketat. Seluruh prosesnya mengikuti protokol kesehatan dan keamanan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Ada aturan pembatasan jumlah kru yang bertugas, pemeriksaan suhu tubuh, penggunaan masker, penyediaan fasilitas cuci tangan, serta penerapan jarak fisik untuk musisi dan kru. Semua itu juga ditampilkan pada awal tayangan.

Senior Vice President Head of Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo Fahroni Arifin mengatakan, konser Collabonation terinspirasi dari kondisi global terkini. Meski saling berjauhan dan penuh keterbatasan, kreativitas tidak boleh terhenti.

Dengan semangat kolaborasi, para musisi tetap dapat berkarya menghasilkan sesuatu yang positif. Selama PSBB, IM3 Ooredoo menggagas berbagai kegiatan daring dengan konsep dan latar di #DirumahAja, kali ini kegiatan yang dihadirkan lebih segar.

"Kami harap Collabonation Concert dapat mengobati kerinduan akan menonton konser musik, karena masyarakat, khususnya generasi muda, bisa mendapatkan sensasi real live concert dari layar digital," kata Fahroni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement