REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II, akan menyiapkan aplikasi sistem rujukan satu pintu atau one gate system untuk pasien Covid-19. Aplikasi yang disiapkan, diharapkan membantu mengurangi angka kematian pasien Covid-19 akibat terlambat dirujuk atau kamar yang melebihi kapasitas.
Salah satu poin penting dalam aplikasi ini adalah adanya pusat komando (command center) yang siap melayani 24 jam. Command center ini dipusatkan di rumah sakit lapangan Covid-19 jatim, Jalan Indrapura, Surabaya, Jawa Timur.
Petugas command center tersebut akan mengarahkan pasien Covid-19 ke rumah sakit rujukan, berdasarkan tingkat risikonya. Petugas juga nantinya mencarikan dan memastikan ketersediaan tempat tidur dan kamar bagi pasien.
"Ini menjadi bagian yang sangat penting, yakni pengintegrasian lewat one gate system. Kita berharap angka kasus Covid-19 yang muncul bisa kita mitigasi lebih komprehensif agar tingkat penyembuhan makin tinggi," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Selasa (30/6).
Khofifah mengatakan, penyiapan aplikasi tersebut sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo yang meminta Pemprov Jatim dapat mengendalikan penanganan Covid-19 dalam dua pekan. Jokowi juga meminta Panglima Kogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus mengomandani RS Darurat Covid-19 di Surabaya.
Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim sudah memiliki sistem informasi seperti update data langsung hal-hal yang terjadi di rumah sakit melalui gadget yang dititipkan di tiap-tiap rumah sakit rujukan di Jatim. Update data tersebut akan diintegrasikan dengan sistem rujukan yang dikomandani Pangkogabwilhan II.